Jakarta, JaringBisnis. Seruan kemanusiaan untuk membantu dan memberi perhatian pada pengungsi di Rafah, bergema di ruang maya. Kalimat All Eyes On Rafah bahkan menjadi trending topic di media sosial X/Twitter dengan total 1,3 cuitan.
Di instagram story, gambar dan kalimat ini bahkan diunggah ulang sebanyak 41,3 juta, pada Rabu (29/5/2024). Pengungsi Rafah diisi mayoritas warga negara Palestina dari jalur Gaza yang lari akibat perang melawan Israel. Awalnya mereka mendapatkan seruan aman dari Israel, namun pada Minggu (26/5/2024) Israel memborbardir kamp pengungsi Tas as-Sultan, di Rafah, dan menewaskan 45 pengungsi.
Seperti dicuplik dari instagram @mohammedfayq, serangan udara tersebut disusul serangan oleh tank-tank Israel, dua hari kemudian, Selasa (28/5/2024), yang menghancurkan tenda-tenda pengungsi di kawasan pesisir Al Mawasi.
Yang aneh, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan tersebut tragis dan Israel tidak bermaksud menjadikan warga sipil sebagai korban.
Serangan ini membukukan angka 36 ribu warga Palestina yang dibunuh dalam perang genosida Israel. Sementara 81.100 lainnya terluka sejak serangan pertama pada 7 Oktober 2023. (JB/02/GlG)
