Opini

Opini

BALANCE BIKE, MANIFESTASI CINTA PAPA MAMA DI MASA GOLDEN PERIODE ANAK

Terutama adalah agility atau kelincahan tubuh yang didapat dari balancing (keseimbangan tubuh) dan flexibility (kelenturan tubuh). Speed atau kecepatan akan didapatkan ketika sang anak bisa membuat sepeda dan tubuhnya menjadi kesatuan dan hal itu terjadi seiring perkembangan otot-otot motorik yang dilatih secara bertahap. Ingat, tidak boleh instan karena akan membuat otot anak menjadi bantet atau tidak berkembang sempurna karena dipaksakan.

PUTUSAN KPU DAN MORALITAS SANG KETUA

CINDRA Aditi Tejakinkin (CAT) boleh jadi tidak menyangka bahwa niat dan tekad untuk menyukseskan pemilihan umum (pemilu) 2024 malah berujung pada peristiwa tidak menyenangkan. Rayuan dan juga relasi kuasa yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terhadap dirinya berakhir pada pemecatan sang ketua sesuai Putusan KPU No 90 tahun 2024.

SIAPA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KEAMANAN DATA

Tak berdaya menghadapi serangan hacker Ransomware hingga Pusat Data Nasional (PDN) lumpuh dan mengganggu layanan publik, para lembaga pemerintah justru saling menyalahkan dan lempar tanggung jawab. Seakan menggambarkan tidak ada koordinasi yang apik di antara para pemimpin tersebut.

JANGAN TERLALU AMBIL HATI SIKAP PIMPINAN ATAU REKAN KERJA PURITAN

Dalam dunia bisnis, sikap puritan hendaknya dihindari karena menghambat lahirnya inovasi-inovasi baru, kemungkinan adanya pemikiran out of the box, yang dihambat oleh kecenderungan pemimpin gila hormat, kolot, stagnan, ketidakmampuan membaca perubahan jaman, sikap egois, dan manajemen top down approach yang barangkali tidak up to date.

KONVERGENSI MEDIA, MEMAKAN BANYAK, MELAHIRKAN (JUGA) BANYAK

Di kekinian, anabel -analisis gembel- saya mengibaratkan Padang Sekigahara sebagai arena atau ladang konvergensi media. Ini adalah masa-masa pertarungan tatkala ragam media disatukan dengan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi, dengan output berupa karya digital. Itu yang saya pahami. (Convergence Culture: Where Old and New Media Collide, Henry Jenkins, 2006).

GRAFITI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Hari ini, membaca grafiti di salah satu tempat belanja, mata saya berair.
Kesadaran merambat naik dalam otak bahwa rakyat sedang menyerukan perjuangannya, menolak ketidakadilan versi mereka. Cita-cita mereka di tahun 1948 dan 2024 ini sejatinya sama: Ingin Indonesia lebih baik.

KULIAH HANYA BOLEH BAGI KAUM BERPUNYA, YANG MISKIN NONTON SAJA!

Dengan tingginya biaya kuliah, siswa lulusan SMU sederajat dari golongan menengah bawah memilih untuk tahu diri. Mereka akan melihat kemampuan orangtuanya. Dan orangtua, barangkali dengan tetap menyisakan semangat agar anak-anaknya bisa bernasib lebih baik, menjual ini dan itu sekadar agar anaknya bisa kuliah. Atau, berutang. Sebagian lagi, tahu diri dan menyiapkan kalimat-kalimat penghibur pada anak-anaknya bahwa kuliah bukan satu-satunya jalan untuk sukses.

BELAJAR DARI SANG PURNAWARMAN, PEMIMPIN TEGAS PEMERSATU NEGARA

Sang Purnawarman membuat banyak sekali perubahan. Ia menjadi Raja sekaligus ahli siasat perang yang sukses, ia membangun banyak irigasi untuk membuat arus niaga berjalan lancar -yang sekaligus bermanfaat bagi upaya bercocok-tanam. Ia memerintahkan membuat beberapa prasasti, ia bahkan memindahkan ibukota kerajaan dari Bogor ke arah pesisir dalam rangka strategi perdagangan dan pertahanan.

BALANCE BIKE, MANIFESTASI CINTA PAPA MAMA DI MASA GOLDEN PERIODE ANAK

Terutama adalah agility atau kelincahan tubuh yang didapat dari balancing (keseimbangan tubuh) dan flexibility (kelenturan tubuh). Speed atau kecepatan akan didapatkan ketika sang anak bisa membuat sepeda dan tubuhnya menjadi kesatuan dan hal itu terjadi seiring perkembangan otot-otot motorik yang dilatih secara bertahap. Ingat, tidak boleh instan karena akan membuat otot anak menjadi bantet atau tidak berkembang sempurna karena dipaksakan.

PUTUSAN KPU DAN MORALITAS SANG KETUA

CINDRA Aditi Tejakinkin (CAT) boleh jadi tidak menyangka bahwa niat dan tekad untuk menyukseskan pemilihan umum (pemilu) 2024 malah berujung pada peristiwa tidak menyenangkan. Rayuan dan juga relasi kuasa yang dilakukan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terhadap dirinya berakhir pada pemecatan sang ketua sesuai Putusan KPU No 90 tahun 2024.

SIAPA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KEAMANAN DATA

Tak berdaya menghadapi serangan hacker Ransomware hingga Pusat Data Nasional (PDN) lumpuh dan mengganggu layanan publik, para lembaga pemerintah justru saling menyalahkan dan lempar tanggung jawab. Seakan menggambarkan tidak ada koordinasi yang apik di antara para pemimpin tersebut.

JANGAN TERLALU AMBIL HATI SIKAP PIMPINAN ATAU REKAN KERJA PURITAN

Dalam dunia bisnis, sikap puritan hendaknya dihindari karena menghambat lahirnya inovasi-inovasi baru, kemungkinan adanya pemikiran out of the box, yang dihambat oleh kecenderungan pemimpin gila hormat, kolot, stagnan, ketidakmampuan membaca perubahan jaman, sikap egois, dan manajemen top down approach yang barangkali tidak up to date.

KONVERGENSI MEDIA, MEMAKAN BANYAK, MELAHIRKAN (JUGA) BANYAK

Di kekinian, anabel -analisis gembel- saya mengibaratkan Padang Sekigahara sebagai arena atau ladang konvergensi media. Ini adalah masa-masa pertarungan tatkala ragam media disatukan dengan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi, dengan output berupa karya digital. Itu yang saya pahami. (Convergence Culture: Where Old and New Media Collide, Henry Jenkins, 2006).

GRAFITI TAK PERNAH INGKAR JANJI

Hari ini, membaca grafiti di salah satu tempat belanja, mata saya berair.
Kesadaran merambat naik dalam otak bahwa rakyat sedang menyerukan perjuangannya, menolak ketidakadilan versi mereka. Cita-cita mereka di tahun 1948 dan 2024 ini sejatinya sama: Ingin Indonesia lebih baik.

KULIAH HANYA BOLEH BAGI KAUM BERPUNYA, YANG MISKIN NONTON SAJA!

Dengan tingginya biaya kuliah, siswa lulusan SMU sederajat dari golongan menengah bawah memilih untuk tahu diri. Mereka akan melihat kemampuan orangtuanya. Dan orangtua, barangkali dengan tetap menyisakan semangat agar anak-anaknya bisa bernasib lebih baik, menjual ini dan itu sekadar agar anaknya bisa kuliah. Atau, berutang. Sebagian lagi, tahu diri dan menyiapkan kalimat-kalimat penghibur pada anak-anaknya bahwa kuliah bukan satu-satunya jalan untuk sukses.

BELAJAR DARI SANG PURNAWARMAN, PEMIMPIN TEGAS PEMERSATU NEGARA

Sang Purnawarman membuat banyak sekali perubahan. Ia menjadi Raja sekaligus ahli siasat perang yang sukses, ia membangun banyak irigasi untuk membuat arus niaga berjalan lancar -yang sekaligus bermanfaat bagi upaya bercocok-tanam. Ia memerintahkan membuat beberapa prasasti, ia bahkan memindahkan ibukota kerajaan dari Bogor ke arah pesisir dalam rangka strategi perdagangan dan pertahanan.