Jakarta, JaringBisnis. Di depan 11.500 lebih penonton yang hadir di Indonesia Arena, Red Sparks menggulung tim voli Indonesia All Star dengan angka 3-2, malam ini (20/4/2024).
Meski ini merupakan pertandingan ekshibisi, penonton dihibur dengan seriusnya para pemain yang berlaga di lapangan. Hal ini bisa jadi karena teriakan penonton yang tiada henti sejak service pertama dilakukan. Pertandingan yang diduga akan berakhir dalam tiga set, menjadi lima set yang sengit.
Yolla Yuliana dan Shella Bernadetha, dua nama beken di dunia voli Indonesia turun ke lapangan bersama dengan Ratri Wulandari, Khalisa Azilia, Mediol Yoku, Wilda Nurfadhilah, dan lainnya. Pada dua set pertama, meski Indonesia All Star bermain lumayan, namun harus mengakui kekuatan Red Sparks. Tim Indonesia All Star digulung tanpa balas 2-0.
Angin segar berhembus manakala Yeum-Hye-Seon dan Megawati ‘Megatron‘ Hangestri pindah posisi ke squad Indonesia All Star. Pertukaran pemain di antara kedua kubu ini membuat pertandingan yang diduga akan selesai dalam tiga set, berubah sengit menjadi lima set. Dua set selanjutnya, Indonesia All Star (plus) bermain menggila.
Kondisi ini juga mungkin terjadi karena posisi pelatih bertukar. Ko Hee Jin menjadi penyusun strategi Indonesia All Star dan Pedro Lilipaly menjadi juru taktik Red Sparks. Gaya main Red Sparks menjadi terbaca dan pertahanannya lebih mudah ditembus. Namun di set penentuan, Indonesia All Star harus mengakui kedigjayaan wanita-wanita dari Negeri Ginseng.
Meski baru tiba Selasa lalu (16/4/2024), padu padan dan kebugaran fisik pemain Red Sparks tampak lebih baik. Sebelumnya, tim ini menjadikan Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) DKI Jakarta, yang berada di Ragunan, Jakarta, https://jaringbisnis.com/red-sparks-jadikan-ppop-sebagai-tempat-latihan-melawan-indonesia-all-star/menjadi markas mereka berlatih. (JB/02/GLG)