6.597 JEMAAH HAJI TELAH TIBA DI MADINAH

Ilustrasi (meta ai)

Sedangkan hari ini sebanyak 8.294 jemaah dan petugas haji akan diberangkatkan dalam 21 kloter dari berbagai embarkasi di Indonesia. Mereka dijadwalkan tiba di Madinah hari ini dan besok.

Seiring dengan kedatangan ribuan jemaah di Madinah, Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan beberapa imbauan penting guna menjaga kesehatan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

“Cuaca di Madinah pada Sabtu, 3 Mei 2025, diperkirakan mencapai 36°C dengan kelembaban sekitar 14%. Jemaah kami harap mengenakan pakaian nyaman, menggunakan pelindung kepala, dan minum air putih secara cukup agar terhindar dari dehidrasi,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Sesditjen PHU) Kemenag, Arfi Hatim di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Ia juga mengimbau jemaah untuk selalu mematuhi arahan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan ketua kloter, terutama terkait jadwal kegiatan, tata tertib, serta protokol kesehatan.

“Jaga stamina. Hindari aktivitas fisik berlebihan, terutama di bawah terik matahari. Istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi,” imbuhnya.

Munakosah

Di sisi lain, berbagai inovasi dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025. Inovasi yang dilakukan diantaranya adalah digitalisasi layanan akomodasi di asrama haji dan fast track di bandara keberangkatan.

Arfi menyampaikan, mulai tahun ini, Kemenag membuat inovasi digital layanan asrama haji yang dinamakan Munakosah (Manajemen Unit Layanan Akomodasi Asrama Haji).

“Alhamdulillah, seluruh asrama embarkasi sudah siap 100 persen. Layanan berjalan lancar dan jemaah merasa terbantu, terutama dengan hadirnya Munakosah yang mempercepat proses masuk kamar tanpa harus menunggu lama,” ujar Arfi.

Munakosah, lanjut Arfi, memungkinkan jemaah mengetahui lokasi gedung dan nomor kamar sejak H-2 keberangkatan, baik melalui Surat Perintah Masuk Asrama (SPMA) maupun QR code di situs asramahaji.com. Jemaah tidak perlu membawa tas kabin ke dalam gedung aula tempat mereka melakukan registrasi, sehingga proses check-in menjadi lebih cepat dan tertib.

“Munakosah dirancang untuk membuat jemaah bisa langsung masuk kamar begitu tiba di asrama. Ini sangat bermanfaat, apalagi bagi jemaah lansia dan yang memiliki kebutuhan khusus,” tambah Arfi.

Fast Track

Kemudahan lain yang diberikan bagi jemaah sejak di dalam negeri adalah layanan fast track atau Makkah Route. Tahun ini, layanan yang dirintis sejak 2019 ini juga kembali dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta, Adisoemarmo Solo, dan Juanda Surabaya.

Sebanyak 122.291 jemaah akan menggunakan fasilitas ini, yang memungkinkan proses imigrasi Arab Saudi diselesaikan sepenuhnya di Indonesia.

“Dengan fast track, jemaah tidak perlu lagi mengantre lama di bandara Arab Saudi. Mereka bisa langsung menuju hotel atau lokasi tujuan setelah mendarat. Ini sangat menghemat waktu dan tenaga,” jelas Arfi. (JB/03/Wid)