Jakarta, JaringBisnis. Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang terus menunjukkan perkembangan signifikan sejak diluncurkan secara bertahap pada Januari 2025.
Kepala Negara menekankan bahwa program ini bukan hanya soal makanan, tetapi merupakan wujud nyata investasi negara dalam membangun generasi sehat dan berkualitas.
“Sampai hari ini saya dapat laporan sudah lebih dari seribu titik, 1.286. Total penerima makan berizi sekarang sudah di atas 3 juta, 3,4 juta di awal Mei dan diperkirakan akhir Mei akan mencapai 4 juta. Di akhir Juni akan mencapai 6 juta dan di akhir Agustus akan mencapai 22 juta. Sehingga di akhir November 2025 akan mencapai 82,9 juta penerima manfaat,” ujar Presiden pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5/2025).
Presiden menekankan bahwa skala dan kompleksitas logistik program ini sangat besar. Walaupun tingkat keberhasilan program MBG menurut Presiden mencapai angka 99 persen, tetapi ia mengingatkan kepada seluruh pihak agar tidak cepat puas.
Presiden tetap menekankan pentingnya upaya menuju nol kesalahan. Ia pun menyampaikan penghargaan kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) beserta seluruh jajaran atas komitmennya terhadap standar tinggi dalam pelaksanaan program MBG.
“Makan bergizi digelar yang orang tidak mengira, banyak yang tidak mengira, banyak yang nyinyir, banyak yang mengatakan impossible. Nah itulah, kita buktikan dengan niat baik, dengan tekad, dengan menggunakan rumus-rumus yang benar,” imbuhnya.
Lebih jauh, Presiden Prabowo menyebut bahwa keberhasilan program ini membanggakan dan menarik perhatian dunia. Menurut Presiden, salah satu tokoh global, Bill Gates dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 7 Mei 2025 mendatang untuk menyampaikan dukungan dan penghargaan terhadap pelaksanaan MBG.
“Saya merasa sangat besar hati, tapi saya merasa jangan, jangan memuji kita, kita belum berhasil. Kalau kita buktikan bahwa kita bisa menyelenggarakan makanan setiap hari kepada 82,9 juta rakyat dalam keadaan bersih, keadaan aman, keadaan bergizi, pada saat itulah boleh kita terima ucapan selamat,” kata Presiden.
Optimistis
Di hadapan seluruh jajaran kabinet, Presiden menyatakan keyakinannya bahwa keberhasilan sesungguhnya akan terukur di akhir 2025. Program ini akan menjadi investasi bagi anak-anak dan diyakini dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia.
“Saya katakan bahwa kita diberi bantuan, tidak diberi bantuan, diberi penghargaan, tidak diberi penghargaan, kita laksanakan ini karena kita yakin bahwa ini benar dan ini adalah suatu investasi di anak-anak kita,” tandasnya. (JB/03/Wid)