KOLABORASI ADARO DENGAN 1000 DAYS FUND SERTA INFOKES BERHASIL TURUNKAN STUNTING DAN BBLR DI DESA CIBATOK 1

(Dari kiri berdiri) Ketua Kader Posyandu Anggrek 8 Sulistiawatingsih, Kepala Desa Cibatok 1 H. Cecep Haerudin. S.Pd, perwakilan Adaro, Superintendent CSR PT Adaro Energy Albertus P. Putro dan Technical Assistant Perwakilan BKKBN Kabupaten Bogor di Satgas Percepatan Penurunan Stunting Jawa Barat, Munandar Ahmad, SE berbincang-bincang dalam program Posyandu Teladan untuk mempromosikan pencegahan stunting di Desa Cibatok 1, Kabupaten Bogor, Minggu, (14/7). FOTO: DOK ADARO

Cibatok, JaringBisnis. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri bersama dengan 1000 Days Fund dan Infokes menyelenggarakan lomba Posyandu Teladan dan Kader Juara, sebagai wujud apresiasi terhadap para Kader Posyandu atas peran aktif mereka dalam program Posyandu Teladan untuk mempromosikan pencegahan stunting di Lapangan Puskesmas Cibungbulang, Desa Cibatok 1, Kabupaten Bogor, Minggu (14/7).

Acara ini sekaligus untuk merayakan pencapaian Program Posyandu Teladan yang selama periode Agustus 2023 hingga Juli 2024 telah berhasil menurunkan angka stunting baduta dari 1.6% ke 0.5%, serta telah menurunkan angka Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dari 37.5% ke 11.5%.

Bahkan, pada bulan Januari, Februari, Maret dan Mei tidak ditemukan lagi kejadian BBLR di desa ini. Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, “Stunting dan BBLR merupakan masalah yang sangat serius yang dihadapi oleh anak-anak Indonesia.

Melihat kondisi ini, Adaro melalui pilar CSR Adaro Nyalakan Raga berkomitmen untuk berkontribusi mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting demi menciptakan generasi yang unggul dan berkualitas di masa yang akan datang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Kami berharap kolaborasi kami bersama Infokes dan 1000 Days Fund di Program Posyandu Teladan di Desa Cibatok 1 ini menjadi contoh yang baik untuk kemudian diimplementasikan di desa-desa lainnya di Indonesia.”

Selama 10 bulan, Posyandu Teladan telah mendampingi 11 Posyandu di area Puskesmas Cibungbulang Desa Cibatok 1 yang telah menggunakan ePuskesmas dalam pencatatan data-datanya, dan melatih sebanyak 53 kader secara daring dan luring, dengan memberikan materi mencakup pengetahuan dasar stunting, penyuluhan menggunakan Poster Pintar, ASI eksklusif dan manajemen Posyandu.

Selanjutnya, para kader yang telah terlatih melakukan kunjungan rumah sebanyak 803 keluarga, hingga berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan kepada lebih dari 900 anak.

Selain itu, kader juga memberikan perhatian khusus kepada ibu-ibu hamil yang beresiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dengan melakukan kunjungan rumah dan penyuluhan lebih intensif dengan mengacu pada data-data yang tercatat dalam Sistem Informasi Puskesmas, ePuskesmas.

COO dari 1000 Days Fund, dr. Rindang Asmara, mengatakan, “Kami sangat bangga dengan pencapaian program Posyandu Teladan di Desa Cibatok 1. Penurunan signifikan dalam angka stunting dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di tahun pertama ini menunjukkan bahwa upaya bersama kita telah membuahkan hasil yang luar biasa.

Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan apresiasi kepada masyarakat, terutama kader posyandu, atas upayanya
dalam mencegah kasus stunting di desa ini.

Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Adaro dan Infokes atas dukungan dan kerjasama yang telah memungkinkan kesuksesan program ini. Dengan semangat kolaborasi ini, kami yakin dapat terus membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Di tahun kedua, kami berkomitmen untuk membangun sistem agar program ini dapat terus berlanjut dengan peran aktif dari desa dan Puskesmas. Kami juga akan menerapkan praktik baik ini ke area-area intervensi kami lainnya di Indonesia.”

Selama berlangsungnya program ini, berbagai materi edukasi yang merupakan hasil kolaborasi dengan 1000 Days Fund untuk para kader dan sasaran ibu hamil dan baduta dikirim melalui Klinisia Mobile App untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan ibu dan anak, serta pentingnya mengidentifikasi stunting.

Chief Commercial Officer PT Infokes Indonesia Hery Purwanto mengatakan, “Kami merasa bangga bahwa ePuskesmas dan Klinisia Mobile App yang kami kembangkan dapat mendukung keberhasilan program ini untuk membangun sistem dan SOP untuk mencegah BBLR dan stunting di Desa Cibatok 1 yang sebelumnya masih memiliki angka prevalensi stunting cukup tinggi meski terletak tidak jauh dari kota Jakarta.

Selain itu, keberhasilan ini tentunya juga tidak lepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan, seperti Kepala Desa Cibatok 1, Pemerintah Kecamatan Cibungbulang, Puskesmas Cibungbulang, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang turut memastikan program Posyandu Teladan berjalan dengan lancar.” (JB/01/Ole)