SUKU BUNGA ACUAN TURUN, BNI OPTIMALKAN PELUANG PERLUAS AKSES PEMBIAYAAN

(dok bni)

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter ini memberikan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan kredit dan memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat serta pelaku usaha.

“BNI semakin fokus mengoptimalkan efisiensi struktur pendanaan dengan memperkuat Current Account Saving Account (CASA) berbasis transaksi. Kanal digital menjadi penggerak utama dalam memperbesar CASA sekaligus menekan cost of fund agar tetap kompetitif di tengah tren suku bunga rendah,” ungkap Okki dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).

Langkah efisiensi tersebut turut diiringi dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif melalui pendekatan yang terukur dan selektif. Menurut Okki, BNI tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit agar kualitas aset tetap terjaga, sekaligus menghasilkan imbal hasil (yield) yang optimal dan berkelanjutan.

Transformasi digital

Selain memperkuat pendanaan dan penyaluran kredit, BNI juga mendorong transformasi digital untuk memperluas akses layanan pembiayaan. Digitalisasi ini tak hanya mempercepat proses kredit, tetapi juga menciptakan nilai tambah di luar pendapatan bunga.

“Digitalisasi tidak hanya memangkas biaya, tapi juga menciptakan value baru dari sisi fee-based income, sehingga memperkuat struktur pendapatan secara keseluruhan,” jelas Okki.

Dengan strategi ini, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas Net Interest Margin (NIM) hingga akhir 2025. Di sisi lain, pelaku UMKM dan nasabah ritel turut mendapatkan manfaat melalui akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan efisien, sejalan dengan semangat BNI Menemani Setiap Langkahmu.

Langkah strategis BNI ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan. (JB/03/Wid)