Jakarta, JaringBisnis. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu siap beroperasi secara optimal setelah melalui serangkaian uji coba olah gerak kapal. Hal ini menjadi penanda penting bagi pemulihan konektivitas laut ke Pulau Enggano yang sebelumnya sempat terisolir akibat pendangkalan alur pelayaran.
Salah satu armada yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), KMP Pulo Tello yang beroperasi melayani rute Bengkulu-Enggano telah berhasil menjalani uji coba olah gerak kapal di Pelabuhan Baai, Bengkulu.
“Sejak beberapa hari lalu, telah dilakukan uji coba keluar masuk kapal di Pelabuhan Pulau Baai. Dua kapal yang diuji coba, yakni KM M.H. Thamrin yang mengangkut 110 penumpang dan KMP Pulo Tello yang membawa mobil tangki BBM, keduanya berhasil berlayar dengan aman dan lancar menuju Pulau Enggano,” ujar Menhub seperti dikutip asdp.co.id.
Uji coba ini dilaksanakan untuk memastikan kelayakan alur pelayaran yang sedang dalam proses pengerukan. Menhub menambahkan bahwa uji coba dilakukan dalam kondisi cuaca baik dan air laut pasang tertinggi.
Sedangkan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo menyatakan keberhasilan KMP Pulo Tello dalam uji coba bukan hanya menandai pemulihan layanan, tetapi juga penting bagi kelangsungan distribusi energi.
“KMP Pulo Tello membawa tangki BBM yang dibutuhkan masyarakat di Enggano. Ini adalah jalur logistik vital, bukan sekadar rute penyeberangan biasa,” tegas Heru.
Heru menambahkan bahwa selama alur pelabuhan belum dapat dilintasi, ASDP bersama Basarnas, Lanal, Polair, dan KPLP tetap menjaga kesinambungan layanan menggunakan kapal pendukung untuk penumpang dan logistik.
Kini, dengan alur kembali dibuka secara terbatas, layanan normal perlahan dipulihkan meski jadwal masih bersifat tentatif.
Sesuaikan jadwal
Sebagai bentuk kepedulian sosial, ASDP juga memberikan diskon hingga 50% untuk kendaraan logistik, seperti pengangkut hewan kurban dan hasil pertanian. Penumpang yang menjalani rujukan medis ke fasilitas kesehatan juga difasilitasi dengan tiket gratis, termasuk tenaga kesehatan dari puskesmas dan dinas terkait.
Lebih jauh Heru mengapresiasi peran KSOP Kelas III Pulau Baai, PT Pelindo, dan Pemerintah Daerah Bengkulu yang telah bekerja cepat mengatasi pendangkalan. Proses pengerukan dilakukan dengan mengerahkan alat berat dan satu kapal keruk yang akan disiagakan jangka panjang guna menjaga kelancaran alur pelayaran ke depannya.
Dikatakan, saat ini ASDP masih menyesuaikan jadwal keberangkatan kapal berdasarkan kondisi cuaca dan kesiapan pelabuhan. Penumpang diimbau untuk hadir minimal satu jam sebelum keberangkatan dan membawa identitas diri sesuai ketentuan manifest.
Heru menegaskan kehadiran ASDP di lintasan perintis merupakan amanah strategis. “Kami hadir bukan hanya sebagai operator transportasi, tetapi sebagai bagian dari kebijakan negara dalam menjamin konektivitas, ketahanan sosial, dan pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah 3T,” tegasnya. (JB/03/Wid)