TAK ADA SINDROM TTS AKIBAT VAKSIN COVID-19 ASTRAZENECA DI INDONESIA

Petugas medis covid-19 (Foto : Pixabay)

Jakarta, JaringBisnis. Kekhawatiran munculnya sindrom thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) akibat vaksin cpvid-19 Astra Zeneca, ditepis oleh Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI), Prof. Hinky Hindra Irawan Satari, Jumat (3/4/2024).

“Tidak ada kejadian sindrom trombosis dengan trombositopenia setelah pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia. Hal ini berdasarkan surveilans aktif dan pasif yang sampai saat ini masih dilakukan oleh kami,” kata Prof. Hinky. Kekhawatiran kejadian TTS merebak setelah The Telegraph mencatat adanya 51 kasus di Inggris yang telah diajukan ke Pengadilan Tinggi terkait TTS .

“Kami mengamati dari Maret 2021 sampai Juli 2022. Kami lanjutkan beberapa bulan lagi untuk memenuhi kebutuhan jumlah sampel yang dibutuhkan agar bisa menyatakan ada atau tidak adanya keterkaitan. Ternyata tidak ada kejadian TTS pada AstraZeneca di Indonesia,” kata Prof. Hinky.

Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Komnas PIKI, dan BPOM melakukan surveilans aktif terhadap berbagai macam gejala atau penyakit yang dicurigai terkait dengan vaksin COVID-19 termasuk TTS. Survei ini dilakukan di 14 rumah sakit di tujuh provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun.

Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19. Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada Indonesia dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca. (JB/02/GlG)