NAIK, PERUSAHAAN FIRE PROTECTION SYSTEM SIAP MELANTAI DI BURSA EFEK INDONESIA

NAIK tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 November 2024, sebagai perusahaan Fire Protection System pertama di Indonesia yang melantai di BEI. FOTO: DOK NAIK

Jakarta, JaringBisnis. PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (“Perseroan”) dengan kode saham “NAIK” bergerak dalam bidang Perdagangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Jasa Sistem Proteksi Kebakaran (Fire Protection System) yang telah dikenal selama lebih dari 15 tahun di bidang Fire Protection System, telah memulai proses Penawaran Awal (Bookbuilding) yang dilaksanakan pada 22 – 24 Oktober 2024.

Saat ini sedang berlangsung proses penawaran umum (public offering) yang dilaksanakan pada 7 – 11 November 2024, dan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 November 2024, sebagai perusahaan Fire Protection System pertama di Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

Profil Singkat PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk Perseroan didirikan pada tahun 2007 dan telah menjadi perusahaan yang berkembang pesat dengan fokus pada bisnis proteksi kebakaran.

Kegiatan usaha yang telah benar-benar dijalankan Perseroan saat ini adalah Perdagangan Sistem Proteksi Kebakaran dan Jasa Sistem Proteksi Kebakaran. Jasa yang dimaksud dalam konteks ini diantaranya adalah jasa instalasi dan pemeliharaan sistem proteksi kebakaran.

Berbeda dari yang lain, Perseroan menawarkan solusi lengkap dan berfokus pada segmen industri dengan resiko dan spesifikasi tinggi seperti Data Center, Oil & Gas, Petrochemical, Perbankan, Pulp & Paper, Power Plant dll Bergerak dengan visi “Menjadi perusahaan fire protection pilihan bertaraf internasional”, Perseroan berupaya memenuhi kebutuhan proteksi kebakaran dengan kualitas terbaik untuk pelanggannya, mulai dari proses design & engineering, supply, instalasi, hingga service & maintenance.

Dengan track record yang baik, Perseroan telah dipercaya sebagai fire protection specialist oleh pelanggan dari kalangan BUMN dan perusahaan swasta di Indonesia dari berbagai industri selama lebih dari 15 tahun.

Dalam meninjau prospek usaha Perseroan, meningkatnya pembangunan infrastruktur, power plant, transportasi, hingga hilirisasi industri di Indonesia menjadi potensi bagi Perseroan untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan sistem proteksi kebakaran.

Dengan ditetapkannya standar dan peraturan keselamatan kerja oleh Pemerintah Indonesia terhadap pencegahan risiko kebakaran melalui instalasi fire protection system, maka pangsa pasar Perseroan akan terus tumbuh dengan prospek yang positif dalam jangka panjang.

Perseroan saat ini telah memiliki workshop & warehouse untuk melakukan berbagai aktifitas, termasuk pengisian ulang gas pemadam, fabrikasi pipa dan support, sand blasting, fabrikasi tangki dan penyimpanan persediaan berdasarkan jenis dan fungsinya, sehingga akan mempercepat penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu.

Perseroan juga memiliki armada transportasi dan alat berat seperti truck, truck crane dan scaffolding british standard, Scissor Lift, untuk memberikan layanan yang efektif dan efisien bagi para pelanggannya. Prospek Usaha Industri Fire Protection System Industri sistem proteksi kebakaran (Fire Protection System) menunjukkan prospek yang sangat positif, baik secara global maupun di Indonesia.

Berdasarkan data dari Mordor Intelligence, industri ini diproyeksikan mencapai USD 97,10 miliar pada tahun 2029, tumbuh pada CAGR sebesar 6,67% antara tahun 2024 hingga 2029. Di Indonesia, laporan 6WResearch memperkirakan bahwa market size industri ini akan terus meningkat pada CAGR 6,4% selama periode 2023-2029.

Peningkatan investasi pada proyek infrastruktur, kesadaran yang lebih tinggi terhadap keselamatan, serta peraturan pemerintah terkait keselamatan kebakaran menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan industri ini.

Dukungan kebijakan fiskal, termasuk insentif pajak bagi kontraktor EPC dan stimulus terkait proyek pemerintah, semakin memperkuat iklim usaha yang kondusif bagi industri sistem proteksi kebakaran.

Selain itu, perkembangan urbanisasi dan industrialisasi yang pesat juga meningkatkan kebutuhan akan sistem proteksi kebakaran, khususnya di sektor industri dan komersial.

Permintaan yang kuat dari sektor-sektor seperti oil and gas, transportasi, perbankan, dan power plant berkontribusi pada pertumbuhan industri ini. Kesadaran yang lebih besar terhadap perlindungan infrastruktur dan keselamatan karyawan mendorong investasi lebih lanjut dalam pemasangan sistem proteksi kebakaran, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan pendapatan industri.

Dengan dukungan regulasi dan pertumbuhan sektor Engineering, Procurement, and Construction (EPC), prospek bisnis fire protection systems di Indonesia diproyeksikan semakin cerah.

Capaian sebagai authorized distributor produk Fire Protection System Sejak tahun 2011, Perseroan telah berhasil menjadi distributor resmi produk-produk Fire Protection System (FPS) dari berbagai negara.

Salah satu capaian Perseroan yaitu menjadi satu-satunya distributor Fire Eater di Indonesia. Tidak hanya itu, Perseroan juga telah dipercaya dan memenuhi kualifikasi sebagai distributorship dari perusahaan FPS lainnya, seperti Progard, Kidde, SPP Pumps, Tyco, AFCO, dan Gemtex.

Rincian Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan menawarkan sebanyak 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta) Saham Baru, atau setara 23,08% (dua puluh tiga koma nol delapan persen) dari modal disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dengan nilai nominal Rp20,- per saham.

Dengan Harga Penawaran sebesar Rp107,- per saham, dengan total nilai Penawaran Umum mencapai sebanyak Rp80.250.000.000,- (delapan puluh miliar dua ratus lima puluh juta Rupiah).

Bersamaan dengan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 375.000.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta) Waran Seri I atau sebanyak 15,00% (lima belas persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan.

Dengan rasio setiap pemegang 2 (dua) saham baru berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp135,- (seratus tiga puluh lima Rupiah) per saham.

Penggunaan Dana IPO Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja.

Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, jika dilaksanakan olehpemegang waran, maka akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian material utama, material pembantu, material consumables, serta biaya gaji, lembur tenaga kerja, akomodasi serta mobilisasi tenaga kerja.

Komitmen Perseroan Melalui penawaran saham ini, Perseroan berkomitmen untuk meningkatkan segmen pasar di high- end industry melalui kerjasama dengan lebih banyak konsultan di berbagai industri termasuk konsultan di industri oil & gas, kontraktor EPC luar negeri yang mengerjakan proyek di Indonesia, dan memperbanyak proyek EPC dengan nilai yang besar.

Dengan demikian, Perseroan dapat melakukan ekspansi dalam jangka panjang sehingga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yang telah berkontribusi mendukung pertumbuhan perseroan. (JB/01/Ole)