KREMATORIUM KEWALAHAN LAYANI KREMASI KORBAN TEWAS GEMPA MYANMAR

Ilustrasi. (meta ai)

Jakarta, JaringBisnis. Mandalay, menjadi salah satu wilayah di Myanmar yang paling parah terdampak gempa 7,7 Magnitudo yang terjadi Jumat (28/3/2025). Besarnya jumlah korban yang tewas akibat gempa di wilayah ini membuat tempat-tempat krematorium kewalahan.

Tempat pemakaman di Kyanikan, Taung-Inn, dan Myauk-Inn, kewalahan, dengan tumpukan jenazah saat keluarga berupaya mengkremasi jenazah mereka.

“Kemarin, kami mengkremasi lebih dari 300 jenazah. Pagi ini, lebih dari 200 jenazah telah diproses,” kata seorang warga di lokasi kremasi kepada seperti dikutip myanmar-now.org.

Kondisi ini membuat beberapa keluarga korban yang tewas terpaksa mengkremasi orang yang mereka cintai di luar tempat yang telah ditentukan.

“Awalnya, mereka mengkremasi satu per satu, tetapi sekarang jumlahnya sangat banyak sehingga orang-orang mulai mengatur kremasi mereka sendiri di luar tempat pemakaman,” kata reporter tersebut.

Kendaraan jenazah terus berdatangan, termasuk yang membawa jenazah biksu Buddha, yang merupakan sebagian besar penduduk Mandalay.

Beberapa tempat pemakaman telah menghentikan penerimaan jenazah baru dan mengarahkan keluarga ke lokasi alternatif.

Ribuan orang tewas

Jumlah korban tewas akibat gempa yang terjadi di Myanmar, terus meningkat.

Laporan myanmar-now.org menyebut korban tewas dalam gempa berkekuatan 7.7 Magnitudo, Jumat (28/3/2025) itu sedikitnya mencapai 2056 jiwa sementara 300 lainnya masih dalam pencarian.

Gempa juga menyebabkan 3900 orang mengalami cedera.

Diperkirakan jumlah korban akan bertambah. Pasalnya, hingga kini masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang ambruk akibat getaran gempa.

Hingga kini, regu penyelamat yang dikerahkan terus berusaha keras mencari korban yang banyak tertimbun reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa. (JB/03/Wid)