ASDP: TRAFIK PENUMPANG DAN KENDARAAN SAAT IDUL FITRI 2025 ALAMI KENAIKAN

Jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada Hari H Idul Fitri 1446 H/2025, mencapai 54.323 orang. Jumlah ini naik 6,2% dibanding periode yang sama tahun lalu. (dok asdp)

Jakarta, JaringBisnis. Trafik penumpang dan kendaraan pada Hari H Lebaran 2025 di sejumlah lintasan utama penyeberangan mengalami peningkatan. Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran, volume pergerakan masyarakat yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya mengalami lonjakan dibandingkan tahun sebelumnya.

Seperti dikutip asdp.id, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat, di lintasan Merak-Bakauheni, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak dan BBJ Bojonegara pada Hari H Idul Fitri 1446 H/2025, mencapai 54.323 orang, naik 6,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara kendaraan roda dua tercatat 5.192 unit (naik 3,2%), kendaraan roda empat 8.861 unit (naik 7,6%). Secara keseluruhan, total kendaraan yang menyeberang mencapai 14.423 unit (naik 4,9%).

Sebaliknya, pergerakan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni dan BBJ Muara Pilu mencatat total 24.478 penumpang, naik 0,2% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kendaraan roda dua yang menyeberang mencapai 1.390 unit (naik 14,7%), sementara total seluruh kendaraan yang menyeberang mencapai 5.632 unit (naik 0,3%).

Direktur Utama ASDP Heru Widodo, menegaskan ASDP mengoptimalkan layanan digital Ferizy untuk memastikan kelancaran operasional. Selain itu, berkoordinasi aktif dengan KSOP selaku regulator yang berwenang dalam pengaturan jadwal operasi kapal.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan saat arus balik, akan disiapkan sebanyak 30 kapal di lintasan Merak-Bakauheni dan 31 kapal di Bakauheni-Merak.

“Kami terus meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan guna memastikan arus penyeberangan berjalan lancar dan aman bagi seluruh pengguna jasa,” ujarnya.

Antisipasi arus balik

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat meninjau langsung persiapan arus balik di Pelabuhan Bakauheni, Lampungm Senin (31/3/2025) menegaskan bahwa berbagai langkah strategis telah disiapkan guna memastikan kelancaran arus balik.

Langkah strategis yang diterapkan termasuk penerapan delaying system dan buffer zone yang ditempatkan di beberapa titik rest area di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar serta lokasi-lokasi strategis di jalur non-tol.

Menhub juga menyampaikan apresiasi atas kesiapan yang dilakukan di Pelabuhan Bakauheni dan berharap penyelenggaraan arus balik dapat berjalan lebih baik. Ia menekankan pentingnya pengelolaan arus kendaraan dengan sistem yang terstruktur agar tidak terjadi kepadatan di pelabuhan.

Langkah teknis seperti pengaturan kantong parkir, delaying system, dan alur lalu lintas yang lebih tertata menjadi faktor kunci dalam optimalisasi pelayanan kepada masyarakat.

Menhub Dudy memastikan bahwa jumlah kapal yang disiapkan untuk arus balik mencukupi kebutuhan pemudik. Sebanyak 67 kapal disiagakan, dengan sekitar 40 kapal dioperasikan secara aktif.

Tiga pelabuhan utama yang digunakan untuk arus balik dari Lampung ke Jawa adalah Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Muara Pilu, serta Pelabuhan Wika Beton yang disiapkan sebagai langkah kontingensi jika terjadi lonjakan penumpang. (JB/03/Wid)