Jakarta, JaringBisnis. Himpunan Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (HIMA Manajemen UMSU) menggelar kegiatan Penyuluhan HIMA Manajemen UMSU 2025 di Desa Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, 8-9 Februari 2025.
Mengusung tema ‘Menciptakan Desa Berkemajuan melalui Pengembangan Lingkungan yang Berkualitas,’ kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi HIMA Manajemen UMSU dalam membangun masyarakat yang lebih mandiri, sejahtera, dan inovatif.
Dinda Irdina, Ketua Panitia Penyuluhan Ilmu Manajemen 2025, menyampaikan kegiatan ini diinisiasi HIMA Manajemen UMSU melalui Departemen Kesejahteraan Sosial untuk mengedukasi masyarakat Pulau Sembilan dalam berbagai aspek seperti ekonomi, lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
“Kami ingin menghadirkan program yang tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga berdampak jangka panjang bagi masyarakat. Harapannya, kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal,” ujar Dinda.
Dua hari kegiatan
Kegiatan dimulai pada Sabtu (8/2/2025) ditandai dengan Grand Opening di Kantor Kepala Desa Pulau Sembilan. Salah satu agenda utama hari pertama adalah penyuluhan bertema Blue Economy yang disampaikan Arif Pratama Marpaung, S.E., M.M.
Penyuluhan ini membahas strategi pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat tanpa merusak lingkungan.
“Blue Economy dapat menjadi solusi bagi masyarakat pesisir dalam mengembangkan usaha berbasis laut, seperti perikanan berkelanjutan dan produk olahan hasil laut. Melalui pendekatan ini, diharapkan ekonomi lokal dapat tumbuh tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan,” jelas Arif.
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam bagi masyarakat tentang bagaimana mereka dapat mengoptimalkan sumber daya alam di sekitar mereka tanpa merusak ekosistem laut. Beberapa warga juga aktif bertanya mengenai teknik pemasaran hasil laut dan cara meningkatkan daya saing produk lokal di pasaran.
Hari pertama kegiatan juga diisi dengan pembagian sembako kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa.
Kegiatan juga diisi dengan pelatihan informal pembuatan dimsum. Dalam sesi ini, mahasiswa dari HIMA Manajemen UMSU yang merupakan salah satu team yang lolos pendanaan pada program wirausaha merdeka berbagi keterampilan memasak sebagai peluang usaha. Warga diajarkan mulai dari teknik dasar pembuatan hingga strategi pemasaran untuk meningkatkan daya jual produk mereka.
Di hari kedua, mahasiswa melakukan kunjungan ke berbagai titik di desa untuk berdiskusi langsung dengan warga dan memahami kebutuhan mereka. Sesi ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengenal lebih dalam kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Pulau Sembilan. Dalam diskusi ini, beberapa warga menyampaikan mereka ingin lebih memahami strategi pemasaran digital untuk membantu usaha kecil mereka berkembang. (JB/03/Wid)