GELORA PUSHBIKE BANJARMASIN DI GELARAN AK-74 ONE PRO

Banjarmasin, JaringBisnis. Teriakan penuh semangat terdengar sepanjang siang itu di Borneo Indoor Futsal, Banjarmasin, Sabtu (21/12/2024). Sekitar 140 lebih pebalap usia dini sepeda pushbike, dari wilayah Banjarmasin dan sekitarnya, mengikuti gelaran Runbike AK-74 One Pro Competition 2024.

“Kami baru satu tahun ini berdiri dan ini merupakan event besar pertama yang kami lakukan,” kata Ketua Pelaksana Acara, Donny Prabowo. Donny menambahkan bahwa geliat olahraga pushbike di Kalimantan Selatan sangat tinggi, ditandai dengan munculnya banyak klub maupun akademi, seperti Satset, Pushbike Banjarmasin, Balance Bike Kabupaten Banjar, Balance Bike Banjarbaru, Barbados Pushbike Banjarbaru, Pushbike Palaihari, Pushbike Pangahulu, Pushbike Batu Licin, dan sebagainya.

Runbike AK-74 sendiri merupakan akademi yang memiliki banyak peserta khususnya yang berdomisili di kota Banjarmasin. “Meski persaingan pebalapnya belum seketat di Jawa, tapi kami optimis di masa depan semakin banyak pebalap-pebalap yang membawa nama Banjarmasin di kancah nasional maupun internasional,” kata Donny.

Para pebalap pushbike Kalimantan Selatan kerap ‘terbang’ menuju Jawa, khususnya Jogjakarta dan Jakarta untuk berlomba. Atmosfer balapan yang kompetitif dan sistem manajemen balapan yang mereka pelajari di Jawa, kemudian dibawa dan diaplikasikan di Kalimantan Selatan. “Kita belajar terus, mengamati apa yang dilakukan kawan-kawan di Jawa, khususnya terkait race management,” ulas Chief of Race Committee, Febri Yan,”delivery hasil lomba, mesti no mistake.”

Febri memprediksi bahwa jumlah peserta akan semakin meningkat di masa mendatang sehingga dibutuhkan sistem manajemen balapan yang cepat dan mengurangi kesalahan. “Idealnya kami harus melakukan studi banding, khusus hanya untuk race management ini. Belajar bagaimana menangani secara langsung 250 hingga 400-an pebalap,” papar Febri.

Persaingan Ketat di Usia 2019, 2018, FFA

Berbeda dengan balapan di Pulau Jawa, di mana kelas paling sengit diwarnai kategori usia 2021 dan 2020, di gelaran Runbike AK-74 One Pro Competition 2024, justru persaingan sengit terjadi di kategori usia 2019, 2018, dan Free For All (FFA) Boys and Girls.

Beberapa pebalap jatuh bangun di kategori ini, membuat suasana di Borneo Indoor Futsal semakin membahana. Misalnya di kategori FFA Girls, dua pebalap putri Alika Nor Aulia dan Aletha Oktavia bersaing begitu ketat di final round (moto ke-tiga), setelah sebelumnya di moto-1 dan moto-2, mereka berbagi posisi pertama. Meski bersahabat dan datang dari klub yang sama yaitu Runbike AK-74, mereka berjuang mati-matian di final round hingga Alika terjatuh keras di corner (tikungan) pertama.

Mengingat cedera yang lumayan di sisi tubuh sebelah kiri, Alika, tidak sanggup melanjutkan lomba. Dan, melihat hal tersebut, selepas garis finish Aletha segera berlari untuk memberi pelukan sekaligus membesarkan hati sahabatnya. Disaksikan ratusan mata penonton, keduanya berpelukan erat sehingga semua yang hadir memberi tepuk tangan meriah. Sportivitas yang luar biasa terjadi pada balapan penutup hari itu. “Mungkin, karena kami terlambat mulai untuk aktivitas pushbike ini, sehingga persaingan ketat masih berada di usia-usia ‘atas’,” ulas Donny.

Sebagai bagian dari upaya Runbike AK-74 One Pro mengangkat citra pushbike di Kalimantan Selatan, mereka secara khusus mengundang master of ceremony dari Pulau Jawa, yaitu Gilang Lavadome. (JB/02/GlG)