Jakarta, JaringBisnis. Bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia dan Jakarta Experience Board, Wuamesu Indonesia menyelenggarakan talkshow Gawi Sia dan Tenun Presentation, Kamis (5/6/2026). Acara yang berlangsung di Tavia Heritage Hotel, Jakarta ini merupakan salah satu rangkaian Gawi Sia Festival yang akan diselenggarakan 19 Juli 2025.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur, khususnya budaya Gawi Sia dan Kain Tenun Ende Lio, melalui diskusi inspiratif dan peragaan mode tenun berbasis cerita.
Talkshow ini membahas berbagai perspektif tentang bagaimana budaya tradisional dapat relevan di tengah perkembangan zaman dan memberikan kontribusi pada masyarakat modern khususnya generasi muda.
Talkshow Gawi Sia menghadirkan empat narasumber istimewa yakni Mikael Tani Wangge (tokoh adat Ende Lio), Andesha Hermintomo (arsitek dan Founder Rame-Rame Jakarta), dan Laura Muljadi, (pegiat sosial dan Founder Matahari Dari Timur). Shendy Ristandi pegiat sosial dan penulis lagu bertindak sebagai moderator.
Sedangkan pada acara Tenun Presentation, 15 model muda dari Nusa Tenggara Timur memperagakan koleksi kain tenun Ende Lio dari Wastra Jo Seda, Lio Sare, 2Na Collection dan Arief Wicaksono.
Para model menampilkan kain tenun dengan gaya yang memadukan keaslian tradisional dan sentuhan modern, memperlihatkan bahwa kain tenun dapat menjadi bagian dari gaya hidup masa kini tanpa kehilangan identitas budayanya.
Nilai luhur budaya Ende Lio
Sekretaris Wuamesu Indonesia, Greg Agung mengungkapkan acara ini diselenggarakan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya Ende Lio.
“Melalui acara ini, kami ingin menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya Ende Lio dan mempromosikan kain tenun sebagai bagian dari identitas bangsa,” ungkap Greg.
Dukungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia menjadi bukti komitmen untuk terus mendukung pelestarian budaya lokal melalui platform edukasi dan kreatif.
Wuamesu Indonesia berharap acara ini menjadi langkah nyata dalam menjembatani budaya tradisional dengan dunia modern, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan warisan budaya Indonesia. (JB/03/Wid)