EKSPLORASI SM SADE DI EKSPEDISI JALUR REMPAH – KOTA AMBON

Tim Ekspedisi Jalur Rempah (Foto : SADe)

Ambon, JaringBisnis. Tiba di Ambon, Senin (19/5/2024), Tim Ekspedisi Jalur Rempah Indonesia dari Sekolah Menengah (SM) Sekolah Alam Depok (SADe) langsung menuju SD Muhammadiyah 2 Kota Ambon yang berada di Waiheru, Kecamatan Baigala.

Kegiatan pertama yang dilakukan SM SADe adalah melakukan mitigasi bencana, yang dilakukan bersama siswa-siswi kelas 3 di SD Muhammadiyah 2 Kota Ambon. Eksplorasi Kota Ambon berlanjut, yaitu melakukan eksplorasi budaya dan situs sejarah.

Di Hitu, ibu Santi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, memandu siswa SM SADe bertemu dengan Raja Hitu Lama untuk mengenal bagaimana sistem kerajaan dan kekeluargaan di Ambon. Kemudian, untuk mengetahui denyut nadi perdagangan rakyat, tim Ekspedisi Jalur Rempah melakukan eksplorasi di Pelabuhan Hitu.

Kunjungan selanjutnya tak kalah menarik, yaitu menyambangi Masjid Tua Wapaue, untuk mempelajari sejarah perkembangan agama-agama yang ada di Kota Ambon dan kepulauan Maluku. Tentunya, tak lupa berkegiatan di Benteng Amsterdam, yang menjadi saksi bisu di era kolonial, terkait perdagangan rempah-rempah, penjajahan, dan perjuangan rakyat.

Tim Ekspedisi Jalur Rempah kemudian mengunjungi Markas Kesatuan Tawiri, tempat sandarnya KRI KST 356. Di sini, rombongan mendapatkan penjelasan tentang kawasan LANTAMAL IX TNI AL dan segala macam hal yang dihadapi abdi negara saat bertugas di lautan.

Keesokan harinya, Tim Ekspedisi Jalur Rempah melakukan kunjungan ke museum Siwalima kota Ambon untuk menggali pengetahuan tentang budaya dan sejarah Maluku. Kunjungan yang terlalu singkat, mengingat museum ini memiliki literasi dan data sejarah yang cukup banyak dan terpelihara untuk dipelajari.

Selepas mengunjungi museum Siwalima, Tim Ekspedisi Jalur Rempah segera berlayar ke Banda Neira.

Dukungan Bagi Tim Ekspedisi Jalur Rempah

Eksplorasi Kota Ambon dilakukan dengan dukungan transportasi dari LANTAMAL IX TNI AL, sekaligus seluruh anggota ekspedisi menginap di atas KRI KST 356.

Selain Sekolah Menengah SADe, ekspedisi ini diikuti oleh peserta dari Sekolah Alam Mahira Bengkulu, Sekolah Alam Kendal, Sekolah Alam Insan Kamil Gowa, IDN Boarding School Gunung Putri Bogor, Sekolah Alam Purwarkarta, SMX sekolah Alam Bogor, dan Universitas Uhamka Jakarta.

Perjalanan ekspedisi jalur rempah SM SADe terselenggara atas dukungan penuh dari TNI AL, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Kemenparekraf, Aneka Tambang, PT. PHAPROS, Baznas, Jaringan Sekolah Alam Nusantara, Pemkot Kota Depok, Dompet Dhuafa, Bumida Syariah, Javana, penerbit Bestari, dan Jaringbisnis.com sebagai media partner. (JB/02/GlG)