CURUG CITAMBUR, SALAH SATU CURUG PALING EKSOTIS DI CIANJUR SELATAN

Air terjun Curug Citambur yang berada di Cianjur Selatan. FOTO: JB/Imam

Cianjur, JaringBisnis. Setelah semalam tidur ditenda, rencana pagi tim JaringBisnis akan mengunjungi Curug Citambur yang berjarak 2 Km dari rumah Abah Jajang. Pagi nampak udara cerah, dari kejauhan Curug Citambur terlihat megah dengan membentuk garis tegak lurus. Terlihat juga jatuhnya air dari atas dan membentuk embun.

Setelah sarapan tim Jaring Bisnis berjalan menyusuri persawahan yang saat itu dalam kondisi menguning dan diperkirakan 2-3 minggu lagi panen akan tiba. Suara pengusir burung dibunyikan oleh para petani serta orang orangan sawah juga dibuat dari kain dan bambu dan dberi caping, topi bambu. Orang-orangan sawah tersebut terkait tali yang ditarik dari dan dengan bunyi bunyian dari kaleng bekas.

Suasana pedesaan dengan udara pagi yang sejuk dan air kali yang gemercik mengalir dari Curug menambah keasrian alam. Beberapa pengunjung juga nampak beriringan disawah menuju Curug. Tim Jaring bisnis sempat berpapasan dengan serombongan pemotor yang semalam menginap ditenda.

” Pokoknya kalo udah disini rasanya pingin nggak pulang deh. alamnya bener bener masih alami, suasana kampung sangat terasa banget, ” Jawab Makmun salah satu pengunjung yang sempat ditanya JaringBisnis. ” Betul Mas, kalo udah ke Citambur rasanya ingin nambah terus mau pulang malas. ” Imbuh Harus salah satu rekan Makmun, warga Kemang, Jakarta Selatan yang datang menggunakan 10 motor.

Dengan menyusuri pematang sawah, tim JaringBisnis menuju Curug Citambur yang jaraknya kurang lebih 2 km. Semakin dekat mendekati Curug, suara deburan air semakin kencang. Ketinggian curugpun kentara sekali.

Sekitar setengah jam, sampailah tim JaringBisnis di Curug Citambur. Istilah surga tersembunyi di Cianjur Selatan memang benar terbukti. Anugerah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, begitu mempesona. Suara deburan air dan semburannya membentuk embun yang beterbangan di sekitar curug.

Nampak beberapa pengunjung yang hadir mulai sibuk dengan berfoto ria. Tim JaringBisnis sempat beberapa kali mengabadikan moment di sekitar curug. Bahkan ada beberapa pengunjung yang meminta tolong untuk mengambilkan gambarnya. Obyek Wisata yang menampilkan keindahan dan sangat terlihat eksotis, berada di perbukitan, warga menyebut dengan Gunung Wayang.

Saat ini obyek wisata Curug Citrambur, dikelola oleh Perum Perhiutani, pengunjung dipungut biaya ticket sebesar Rp10.000 per orang. Dengan adanya obyek wisata yang dikelola Perum Perhutani bekerjasama dengan warga sekitar, tentunya warga akan merasakan dampak ekonominya. Warung warung yang berdiri disekitar obyek wisata menjadi pendapatan warga.

“ Alhamdulillah dengan adanya obyek wisata Curug yang semakin ramai, kita juga senang bisa mendapatkan pekerjaan, istri saya juga buka warung didalam lokasi wisata,” ujar Kang Dede, warga yang rekrut untuk bekerja di loket masuk Curug Citambur. Menurut pengamatan tim JaringBisnis, pengunjung yang hadir saat itu hari Sabtu dan Minggu, tercatat kurang lebih antara 100 hingga 150 orang, dengan perkiraan motor yang terpakir dan pengendara roda empat , ada sebanyak 15 mobil.

Sejumlah pengunjung nampak berseragam kaos T-Shirt yang bertulis Family Gathering. Mereka mengaku dari Bandung dan penasaran dengan Curug Citambur karena melihat di media sosial. “ Kita penasaran aja, kayak apa Curugnya karena lihat media sosial Instagram, makanya kita rombongan kemari sekalian family gathering,” ucap Lilis, selaku ketua rombongan.

“ Pokoknya nggak rugi deh jauh jauh kemari disuguhi pemadangan yang indah, kita bisa selfi dan pepotoan,” tambahnya. Tak bisa dipungkir kedahsyatan media sosial, hampir semua pengunjung dihinggapi rasa penasaran dan datang melihat keindahan Curug Citambur dan singgah di rumah abah Jajang.

Hampir 3 jam tim Jaring Bisnis berada di Curug Citambur, setelah istirahat dan menikmati kopi di warung yang berada di lokasi, tim JaringBisnis akan melanjutkan perjalanan ke dua curug yang lain. Nantikan tulisan perjalanan tim JaringBisnis dalam liputan khusus wisata Cianjur Selatan. (JB/01/Mam/Ole)