Jakarta, JaringBisnis. Sejak 2021 hingga saat ini, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah membangun fasilitas BSI UMKM Center di empat kota besar yaitu Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Hal tersebut merupakan bukti komitmen BSI memberikan ruang tumbuh untuk segmen UMKM mulai dari pendampingan hingga pembiayaan sesuai segmen usaha.
BSI UMKM Center yang merupakan pusat bagi para pelaku UMKM untuk mendapatkan pelatihan, seminar, workshop, dan digitalisasi transaksi. BSI UMKM Center juga memberikan fasilitas konsultasi bisnis, seperti sertifikasi halal, legalitas usaha dan perluasan akses pasar, baik dalam maupun luar negeri.
BSI UMKM Center berkembang menjadi mitra strategis untuk terus berkontribusi bagi perkembangan bisnis UMKM binaan dan pertumbuhan bisnis BSI, melalui pelaksanaan berbagai program inkubasi, referral customer based, dan supporting kegiatan bisnis lainnya.
Wakil Direktur Utama BSI, Bob T Ananta dalam keterangannya mengatakan BSI berkomitmen kuat untuk terus memberdayakan UMKM agar tangguh dan mampu bersaing secara global. Salah satunya adalah melalui BSI UMKM Center.
“Upaya ini membuahkan hasil. Saat ini kami telah membina 4.803 UMKM di seluruh Indonesia dan akan terus bertambah tiap tahunnya sekitar 30%,” ujarnya.
Terus tumbuh
Per Maret 2025, BSI UMKM Center telah memberikan sertifikasi halal gratis untuk 335 UMKM binaan dan 1247 produk halal di Indonesia. Jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan literasi dan inkubasi yang terus digencarkan perseroan.
Sepanjang 2024, BSI telah melakukan lebih dari 500 kali pelatihan bagi UMKM dan membantu memfasilitasi penjualan produk UMKM mencapai Rp634 juta.
Dukungan lain juga dilakukan untuk mendorong digitalisasi transaksi perbankan melalui transaksi e-channel BSI baik BYOND by BSI maupun BSI QRIS untuk layanan transaksi jual belinya.
Pertumbuhan UMKM juga mendorong penguatan transaksi digital. Pada Maret 2025, total merchant QRIS BSI sebanyak 492 ribu yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah transaksi mencapai 15,1 juta transaksi dengan volume sebesar Rp1,24 triliun.
Sedangkan total merchant ED BSI mencapai 21 ribu dengan jumlah transaksi mencapai 2,1 juta transaksi dengan volume sebesar Rp603 miliar.
Bob menambahkan, BSI optimistis pada kuartal II 2025, segmen UMKM di BSI akan terus menggeliat seiring dengan stimulus pemerintah diantaranya seperti Kredit Usaha Rakyat serta dukungan BSI baik dari sisi pendampingan usaha maupun akses pembiayaan segmen Mikro dan Small Medium Enterprise (SME) yang sangat kompetitif dan memberikan kepastian ditengah kondisi ekonomi yang saat ini menantang. (JB/bankbsi.co.id/03/Wid)
