BRI PERKUAT KONTRIBUSI TERHADAP PENCAPAIAN SDGS

(dok bri)

“Pendekatan ini membantu BRI mengukur dampak positif yang dihasilkan secara ekonomi, sosial dan lingkungan yang positif,” jelas Lutfiyanto dalam keterangannya.

Dikatakan, pada 2024, 65,46% pendapatan berbasis bunga dan biaya layanan BRI tercatat sebagai SDGs-Linked Revenue. Hal ini menunjukkan keselarasan strategi bisnis dengan agenda keberlanjutan.

Dari jumlah tersebut, 48,09% berkontribusi langsung pada SDGs Nomor 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, selaras dengan fokus utama BRI dalam pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Sepanjang 2024, BRI telah menyalurkan pembiayaan UMKM sebesar Rp698,66 triliun di seluruh Indonesia, mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pembiayaan mikro, kecil, maupun program-program pemerintah seperti KUR. “Hal ini penting mengingat sektor UMKM mencakup lebih dari 97% dari 65 juta pelaku usaha, berkontribusi 61% terhadap PDB, dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja,” ungkapnya.

Kontribusi signifikan

Inovasi inklusi keuangan melalui Agen BRILink juga menjadi bagian kontribusi signifikan BRI terhadap SDGs-linked revenue. Tercatat, hingga akhir 2024, jaringan Agen BRILink telah mencapai lebih dari 1 juta agen di seluruh Indonesia, memungkinkan masyarakat, terutama di daerah terpencil, untuk mengakses layanan perbankan sambil memperoleh pendapatan tambahan melalui skema bagi hasil setiap transaksi yang dilakukan.

Tidak hanya itu, berbagai jasa layanan perbankan BRI lainnya, seperti transaksi melalui e-channel, e-banking, layanan cash management, dan trade finance BRI turut memperluas inklusi keuangan digital dan mendukung SDG 8 dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

BRI juga mencatat kontribusi terhadap SDG 2 (Tanpa kelaparan), dengan 12,43% dari SDGs Linked Revenue berasal dari pembiayaan sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan, mendukung ketahanan pangan nasional dan peningkatan kesejahteraan petani melalui akses pembiayaan yang inklusif.

Ekonomi hijau

Pembiayaan ini mendukung pencapaian SDG 7 (Energi bersih dan terjangkau), SDG 11 (Kota dan pemukiman yang berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), dan SDG 15 (Ekosistem darat).

Menurut Lutfiyantoegala capaian ini mencerminkan komitmen nyata BRI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

“Dengan 65,46% dari pendapatan berbasis bunga dan biaya layanan dikategorikan sebagai SDGs-Linked Revenue, menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya bagian dari strategi BRI, tetapi menjadi inti dari model bisnis kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperluas akses keuangan inklusif di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (JB/03/Wid)

bri, ekonomi hijau, sdgs, pembiayaan berkelanjutan,bumn, perbankan,