BERTUKAR ISU TERKINI DI KONFERENSI NASIONAL KOMUNIKASI MERCU BUANA

Jakarta, JaringBisnis. Langkah seorang mahasiswa yang akan menjadi ahli komunikasi salah satunya ialah melakukan seminar proposal untuk mempresentasikan penelitiannya. Hal ini sebagai ajang bertukar isu terkini terkait komunikasi.

“Penelitian mereka kan beraneka ragam dan menarik semua, sehingga melalui konferensi ini bisa menjadi sarana bertukar isu komunikasi yang mereka teliti. Jadi kita juga bisa saling belajar dan memahami isu-isu komunikasi terkini,” ujar Ketua Program Studi (Prodi) Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Dr. Heri Budianto M.Si, dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Keterangan Heri ini tak lepas dari digelarnya Konferensi Nasional Komunikasi (KNK) Sabtu (8/2), di Sukabumi, Jawa Barat. Konferensi ini diikuti 21 mahasiswa yang telah melakukan seminar proposal. Ajang tersebut menjadi forum diskusi akademik yang membahas isu terkini komunikasi mulai dari komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran, konvergensi media, hingga komunikasi digital.

Gigih Miftasari, salah satu peserta yang mengambil jurusan manajemen industri dan bisnis media dari Kampus Meruya. “Ini pengalaman perdana mengikuti konferensi seperti ini. Terlebih pada saat yang bersamaan saya dan teman-teman juga sedang menyiapkan ajang social volunteering di tempat yang sama,” ungkapnya.

Posisi Gigih yang menjadi Wakil Ketua Social Voluntary dan Conference 2025 ini membuatnya pontang panting yang benar-benar menyita waktu. Namun ia bersyukur bisa berbagi penelitiannya. Di konferensi ini ia mendapat masukan dari moderator sehingga punya pandangan lebih luas lagi.

“Terima kasih atas kesempatan yang berharga ini,” imbuh perempuan yang mengambil judul penelitian Kritik Sosial dalam Lirik Lagu Parung Panjang Pride Karya Istantos (Analisis Wacana Kritis Van Dijk) ini.

Hal yang tak jauh berbeda juga disampaikan Indra dari jurusan corporate communication, Kampus Menteng. “Selain untuk memenuhi syarat persiapan sidang, konferensi ini jadi sarana melatih skill komunikasi, juga nambah wawasan terkait komunikasi,” tukasnya.

Di sisi lain ia bersyukur karena jaringannya bertambah mengingat koleganya datang dari berbagai latar belakang bidang profesi. Hal senada juga diungkapkan Widodo yang menjadikan ajang ini bukan sekadar menambah wawasan dan jaringan, melainkan juga mempraktikkan pola komunikasi dalam arti sebenarnya.

“Ternyata kita bisa mempraktikkan apa yang kita dapat selama kuliah dengan kejadian nyata di kegiatan ini,” imbuhnya. (JB/02/Widodo/GlG)