Jakarta, JaringBisnis. Selama periode 5—9 Mei 2025, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan positif di lantai bursa. Pada 2025, terdapat 14 perusahaan yang mencatatkan diri di BEI.
Pada Kamis (8/5), pembukaan perdagangan BEI dibuka oleh PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) dalam rangka pencatatan perdana saham dan warannya. DKHH yang tercatat di Papan Pengembangan BEI bergerak pada sektor Kesehatan dengan sub industri Penyedia Jasa Kesehatan.
DKHH menjadi perusahaan ke-14 yang tercatat di BEI pada tahun 2025 dengan total fundraised sebesar Rp69,960 miliar. Selain saham, DKHH juga mencatatkan Warran I berkode DKHH-W dengan exercise price senilai Rp155,00.
Data perdagangan saham di BEI pada periode 5—9 Mei 2025 ditutup pada zona positif. Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yaitu sebesar 17,49% menjadi 24,52 miliar lembar saham dari 20,87 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Kemudian rata-rata nilai transaksi harian BEI turut mengalami peningkatan selama sepekan yaitu sebesar 14,77% menjadi Rp13,33 triliun dari Rp11,61 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami kenaikan sebesar 6,63%, menjadi 1,29 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Selain itu, kapitalisasi pasar BEI mengalami peningkatan sebesar 0,29% menjadi Rp11.865 triliun dari Rp11.831 triliun pada sepekan sebelumnya.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,25%, ditutup pada level 6.832,803 dari 6.815,730 pada pekan lalu.
Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp563,17 miliar. Sepanjang tahun 2025investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp53,85 triliun.
Kampanye ‘Aku Investor’
Di sisi lain, sejalan dengan kampanye Aku Investor Saham, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Mandiri Group yang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Mandiri Sekuritas meluncurkan program “Cerdas Investasi, Finansial Mandiri 2025” pada Selasa (6/5/2025).
Bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi melalui berbagai kegiatan edukasi, program ini tidak hanya menekankan pemahaman dasar terkait pasar modal, tetapi juga pentingnya memiliki tabungan dan persiapan pensiun.
Program ini akan menyasar karyawan Bank Mandiri serta institusi lainnya melalui berbagai kerja sama lanjutan. Hingga akhir 2025, program ini menargetkan penambahan lebih dari 1 juta investor baru di pasar modal Indonesia. (JB/03/Wid)