Bakul Budaya FIB UI Membuka Kelas Gamelan Jawa untuk Masyarakat Umum

FOTO: DOK HUMAS BAKUL BUDAYA

Depok, JaringBisnis-Komunitas Bakul Budaya membuka kelas pelatihan Gamelan Jawa untuk masyarakat umum yang diadakan di ruang gamelan kampus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada Sabtu 20 April 2024. Untuk periode pertama ini, kelas diikuti oleh 14 peserta. Program ini di bawah bimbingan pelatih gamelan Eko Sulistiyo atau yang akrab disapa Ki Genthong. Ki Genthong adalah pelatih gamelan lulusan Program Studi Sastra Jawa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia yang sudah lama aktif dalam dunia gamelan Jawa baik sebagai pemain atau pun menjadi pengajar dalam mata kuliah gamelan Jawa di FIB UI.
“Kelas gamelan yang diselenggarakan oleh Bakul Budaya merupakan sebuah wadah untuk untuk sama-sama belajar, mengenal, dan melestarikan kebudayaan khususnya karawitan Jawa. Dua aspek pembelajaran, yang disampaikan dalam kelas tersebut yaitu aspek teoritis dan aspek praktis. Pada aspek teoritis diberikan materi ajar pengetahuan dasar karawitan Jawa, yaitu pengertian karawitan dan gamelan; sejarah gamelan; bahan dan proses pembuatan gamelan; nilai, norma, serta filosofi yang terdapat dalam seni karawitan Jawa; fungsi gamelan dalam masyarakat, dan perkembangan seni karawitan Jawa.

Pada aspek praktis, belajar memainkan masing-masng alat gamelan, tempo, harmonisasi, mengenal pola lagu dalam karawitan, serta dapat membedakan sistem tangga nada yang ada dalam karawitan Jawa. Setelah mengikuti kelas ini, diharapkan nanti dapat meningkatkan rasa cinta para peserta pelatihan terhadap kebudayaan Nusantara, khususnya karawitan Jawa.”, ujar Ki Genthong menjelaskan pola ajar yang ia bawakan di kelas gamelan Bakul Budaya.
“Kelas gamelan Bakul Budaya adalah program yang sudah dirancang dalam rapat kerja Bakul Budaya 2024 untuk mengajak masyarakat semakin mencintai kebudayaan Nusantara. Selain kelas gamelan, Bakul Budaya juga sudah memiliki kelas-kelas khusus seperti kelas tari premium dan kelas meditasi Kesehatan”, ungkap Ketua Umum Bakul Budaya Dewi Fajar Marhaeni”. (JB/01/Ole)