Jakarta, JaringBisnis. “Semua hal-hal hebat yang layak dimiliki membutuhkan pengorbanan besar yang layak diberikan.” – Paullina Simons (Penulis)
Indonesia semestinya bersyukur, tatkala seorang pria Jerman datang, menikmati indahnya matahari tropis di Bali, Lombok, Jawa, lalu pria itu jatuh cinta setengah mati pada nusantara.
“Terlalu egois jika saya nikmati Indonesia sendiri, tanpa dunia tahu. Saya menjelajahi surga-surga bersepeda di negeri ini, melakukan long ride yang kadang saya lakukan sendirian. Di rimbunnya hutan Purworejo, Yogya, Bali, dan banyak lagi,” kata Axel Moeller, namanya.
Pria ini adalah pengumpul jarak, mengoleksi kilometer-kilometer kisah cintanya -akan Indonesia- bersama sepeda. Axel memulai sesuatu yang kelak diberi nama audax, gran fondo, dan sebagainya. Boleh dikatakan ia adalah seorang pelopor aktivitas bersepeda jarak jauh di Indonesia.
Memiliki pasangan hidup, Tenne Permatasari, yang juga pecinta olahraga bersepeda. Axel segera mewujudkan mimpinya: Memperkenalkan Indonesia kepada dunia melalui hobby yang ia sukai -bersepeda. Pilihannya adalah Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia dan GFNY Bali. Bukan main-main, setiap diselenggarakan, ribuan pesepeda berkumpul untuk turut serta, bukan hanya dari dalam negeri saja, tapi juga puluhan negara mengirimkan cycling enthusiast-nya.
Bahkan, beberapa kali sudah GFNY Bali menjadi (sekaligus) GFNY Asia Championship, di mana juara overall male and female-nya secara otomatis mendapatkan wild card untuk bertanding di GFNY World Championship di New York City. Tentu saja, selain memberikan dampak positif dengan mengangkat perekonomian daerah tempat diselenggarakannya GFNY, acara ini juga mempromosikan pariwisata Indonesia secara massif.
Ya, Axel yang semestinya hidup tenang, bersantai menikmati deburan ombak Lautan Lombok, menikmati hidup dari tunjangan pasca kerja sebagai pimpinan IT di perusahaan besar negaranya, justru hadir di setiap meeting, mengurusi website, menerima ratusan pertanyaan, memilih hujan-hujanan saat dinihari, mempersiapkan gate start, berbaur dengan ribuan peserta, hadir dan ringan tangan mengurusi segala lini: Baik saat perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
Ia lakukan semuanya dengan cinta.
Prinsipnya satu, jangan kecewakan peserta.
Dan, jangan pula bertanya soal laba, karena sejatinya, terlalu banyak yang telah ia korbankan. Maka tanyalah, apa yang ia rasakan tatkala ratusan bahkan ribuan GFNY Riders berkumpul dan penuh tawa.
Jawabnya singkat,”Itulah kebahagiaan saya.”
Ia bergerak dengan passion-nya: Memperkenalkan Indonesia sebagai surga bagi para pesepeda.
“Oh ya, bagi Anda yang ingin ikutan GFNY Bali 2025, silakan buka gfny.cc atau website www.gfnybali.com,” kata Axel,”atau, Anda bisa mendapatkan banyak informasi di instagram kami @gfnyindonesia.” https://bali.gfny.com/
Indonesia semestinya bersyukur, tatkala seorang pria Jerman datang, menikmati indahnya matahari tropis di Bali, Lombok, Jawa, lalu pria itu jatuh cinta setengah mati pada nusantara. Karena pria itu, Axel Moeller namanya, telah berulang kali membuktikan cinta dan baktinya pada negeri ini, negeri yang sangat ia cintai: I N D O N E S I A. (JB/02/GLG)