AUSTRALIA LARANG PENJUALAN PARANG

Ilustrasi. (meta ai)

Jakarta, JaringBisnis. Perkelahian antarremaja dengan menggunakan senjata tajam parang di pusat perbelanjaan di Melbourne, Australia telah mendorong negara bagian Australia untuk mempercepat pelarangan pertama di negara itu atas penjualan senjata tersebut. Larangan tersebut, yang akan dimulai di negara bagian Victoria pekan ini.

Dua geng saling menyerang di pusat perbelanjaan Northland di Preston, Minggu (25/5/2025). Seorang pemuda berusia 20 tahun, masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius akibat sabetan parang yang diderita.

Perdana Menteri Negara Bagian Victoria, Jacinta Allan mengatakan larangan tersebut akan menghentikan pasokan parang. “Masyarakat seharusnya tidak harus berurusan dengan senjata-senjata ini di pusat perbelanjaan. Begitu pula polisi kita,” katanya.

Ia menggambarkan serangan itu sebagai sesuatu yang mengerikan,

“Kita tidak boleh membiarkan tempat-tempat di mana kita berkumpul – tempat keluarga berkumpul, bertemu, berbelanja, menikmati kedamaian akhir pekan mereka – menjadi tempat yang kita takuti,” kata Allan.

Dalam kasus ini, dua remaja laki-laki berusia 16 dan 15 tahun, didakwa dengan perkelahian, sengaja menyebabkan cedera, dan kepemilikan serta penggunaan senjata terlarang.

Senin (26/5/2025), kepolisian Australia mengatakan dua pria berusia 20 dan 18 tahun, juga telah ditangkap dan sedang diinterogasi.

Polisi mengatakan penyelidikan masih berlangsung dan lebih banyak penangkapan diperkirakan akan terjadi. Tiga dari empat parang yang digunakan selama serangan tersebut telah disita, kata polisi.

“Ini adalah perkelahian yang direncanakan antara dua geng pemuda yang bersaing tanpa ada orang yang tidak bersalah yang terluka,” kata Wakil Komisaris Kepolisian Victoria, David Clayton.

“Untungnya, kejadian seperti ini tidak terlalu umum di Victoria,” katanya, seraya menambahkan bahwa kejahatan pisau yang dilakukan oleh remajajarang tetapi menakutkan.

Clayton mengatakan satu dari 10 kejahatan yang menggunakan pisau di negara bagian tersebut dilakukan oleh anak muda. Kasus kejahatan sering terjadi di tempat umum. (JB/BBC/03/Wid)