Magelang, JaringBisnis. Gerakan bersepeda untuk bekerja dan bersekolah semakin gencar dilakukan pemerintah kota Magelang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat. Salah satunya, dengan melakukan bersepeda bersama setiap hari Jumat.
Hal ini merupakan realisasi dari penandatanganan Gelang Berkah atau Gerakan Magelang Bersepeda untuk Kerja dan Sekolah pada Hari Sepeda Dunia, tanggal 3 Juni 2024 lalu, yang dilakukan pemerintah, forkopimda, serta masyarakat. “Tidak gampang mencanangkan budaya bersepeda di era sekarang, di mana kendaraan berbahan bakar fosil sudah memenuhi jalan-jalan,” kata Walikota Magelang, dr. H. Muchammad Nur Aziz, Sp.Pd.
“Gerakan ini bertujuan untuk menjaga kualitas udara di kota Magelang dengan penggunaan transportasi ramah lingkungan, yaitu sepeda,” kata pegiat sepeda dari Magelang yang aktif di B2W Indonesia, Masyoga,”sekaligus untuk mengatasi masalah perkotaan yaitu kemacetan lalu lintas.”
Sebagai bentuk keseriusan Gelang Berkah maka pemerintah kota Magelang, melalui Dinas Perhubungan, telah menyalurkan lebih 30 sepeda ke tiga SMP di Kota Magelang yaitu SMP 1, SMP 2 dan SMP 4. Sepeda tersebut nantinya digunakan siswa dan siswi sebagai alat transportasi ramah lingkungan ke sekolah dengan sistem pinjam pakai.
Sisi edukasi juga dilakukan melalui sosialisasi aturan lalu lintas serta cara bersepeda yang aman. Salah satunya dilakukan di SMP 6 Kota Magelang yang berkolaborasi dengan komunitas sepeda di kota Magelang.
Di lingkungan pemerintahan kota Magelang, ajakan bersepeda ke kantor disebarkan melalui edaran walikota dan dilaksanakan rutin setiap hari Jumat. “Bahkan Walikota Magelang, ikut serta bersepeda bersama jajaran ASN,” kata Masyoga. Tentu saja, hal ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, karena selain promosi hidup sehat, dan manfaat kebaikan lainnya, juga menjadi ajang diskusi langsung dengan pimpinan tertinggi di kota.
“Namun masih ada kendala dalam pelaksanaan gerakan ini, di antaranya adalah keamanan dan kenyamanan terkait infrastruktur untuk pesepeda, tingginya pelanggaran yang dilakukan oleh oknum pemotor pelawan arus,” kata Masyoga. Hal inilah yang membuat orang tua siswa menjadi waswas ketika memberikan ijin anaknya untuk bersepeda ke sekolah.
Tapi apapun kendalanya, semangat Gelang Berkah semakin menyala dan meluas di kota Magelang. (JB/02/GlG)