Jakarta, JaringBisnis. Untuk pertama kalinya di Indonesia, JEC Eye Hospitals and Clinics memberikan 30 tindakan operasi kelopak mata secara gratis. Inisiatif ini menjadi aksi sosial bedah okuloplastik dan rekonstruksi mata pertama yang fokus pada penanganan kelainan kelopak mata.
“Operasi ini dilakukan di JEC Menteng, sebagai rumah sakit mata pertama dari JEC Eye Hospitals and Clinics. Sejak berdiri tahun 1995, kami memberikan layanan penanganan mata komprehensif. Bahkan, JEC Menteng merupakan pusat rujukan kasus-kasus yang membutuhkan tindakan okuloplastik dan rekonstrustruksi mata dari seluruh cabang,” kata Direktur Utama RS Mata JEC Menteng, Dr. Referano Agustiawan, SpM(K), Sabtu (11/4/2024).
Tak hanya menyediakan layanan bertaraf internasional, Dr. Referano juga mengatakan bahwa JEC selalu aktif membantu masyarakat, terutama kalangan membutuhkan. Khususnya, untuk mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup mereka. Visi besar ini yang menguatkan JEC Menteng melahirkan inisiatif bernama ‘Bakti Sosial Kelopak Mata’.
Kelainan kelopak mata ternyata bisa berakibat gawat, yaitu kebutaan. Efek yang lebih ringan seperti mata merah, berair, dan pandangan buram juga mesti dihadapi sehari-hari. Padahal penyandangnya tak bisa dibilang sedikit. Contohnya, salah satu kelainan kelopak mata, yakni epiblepharon, ternyata dialami 90,7 persen ras Asia -termasuk Indonesia. Tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata menjadi solusi mengatasi berbagai kelainan kelopak mata!
Tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata bisa dilaksanakan untuk menangani berbagai kondisi kelainan, seperti:
1. Malposisi kelopak mata, yaitu:
a. Epiblepharon: lipatan kulit berlebihan pada tepi kelopak mata bawah sehingga bulu mata tumbuh mengarah ke bola mata/kornea.
b. Entropion: pinggir kelopak mata berputar ke arah dalam sehingga bulu mata menggesek kornea.
c. Ektropion: pinggir kelopak mata berputar ke arah luar, berisiko mata kering dan iritasi pada kornea.
2. Ptosis: turunnya kelopak mata atas sehingga menghalangi luas lapang penglihatan; dapat disebabkan oleh kelainan bawaan, bertambahnya usia, trauma, ataupun adanya massa atau tumor.
3. Dermatokalasis: kekenduran kulit kelopak mata atas yang dapat menghalangi fungsi luas lapang penglihatan.
4. Baggy lower eyelids/kelopak mata bawah berkantung.
5. Single eyelid: tidak memiliki lipatan kelopak mata atas.
6. Benjolan pada kelopak atau orbita mata (tumor).
7. Luka pada kelopak mata (akibat trauma).
8. Penyumbatan saluran air mata.
9. Gangguan soket mata.
10. Patah tulang orbita/orbital fracture – yang dapat mengakibatkan penglihatan ganda, bola mata tampak masuk ke dalam (enophthalmos) dan gerak bola mata terhambat.
11. Kelainan mata dan kelopak akibat tiroid, baik pada bola mata maupun kelopak mata.
12. Koloboma kelopak: defect pada kelopak mata.
13. Blefarospasme: gangguan mata berkedut/gerakan spasme ritmik kelopak mata yang berulang.
Menanggapi inisiatif JEC, DR. Dr. Yunia Irawati, SpM(K) mengatakan, “Gebrakan JEC melalui Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata ini semoga menumbuhkan kesadaran para praktisi medis, pemangku kepentingan dan masyarakat luas mengenai kelainan kelopak mata dan penanganannya secara cermat.”
Di samping mengatasi kelainan, tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata juga dapat memenuhi kebutuhan kosmetik untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang. International Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS) pada 2022 menempatkan bedah plastik kelopak pada peringkat ketiga dalam daftar prosedur bedah plastik tertinggi di dunia (mencapai 1,4 juta tindakan).
Sementara, di jaringan JEC Eye Hospital and Clinics, lebih dari 13.700 tindakan operasi kelopak mata telah dilangsungkan selama tiga tahun terakhir; sekitar 2.600 di antaranya ditangani di RS Mata JEC Menteng.
Dukungan terhadap Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata juga disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Jakarta, Dr. Julie Dewi Barliana, SpM (K), M. Biomed, “Kami mengapresiasi langkah bersejarah JEC yang telah mempelopori bakti sosial ini. Karena tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.”
Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata dilangsungkan sepanjang 11 Mei-30 Juni 2024. Pelaksanaan tindakan okuloplastik dan rekonstruksi mata memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni. Di samping tim spesialis okuloplastik dan rekonstruksi mata, tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi JEC bersama tim perawat yang kompeten. (JB/02/GlG)