Jakarta, JaringBisnis. Kinerja keuangan PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) pada kuartal pertama (Q1) 2025 menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Kinerja yang luar biasa ini seakan melanjutkan tren pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional yang eksepsional ini seakan semakin menegaskan kualitas operasional dan manajemen yang solid serta prospek usaha yang cerah.
Pendekatan strategis dan efisiensi operasional yang tinggi telah mendorong hasil yang luar biasa, memposisikan Perseroan untuk kesuksesan berlanjut di kuartal-kuartal berikutnya.
“Kami sangat senang dapat melaporkan hasil keuangan yang kuat untuk kuartal pertama 2025. Komitmen kami untuk meningkatkan volume proyek, diversifikasi ke pasar baru, dan secara konsisten menurunkan tingkat hutang telah memberikan hasil yang luar biasa. Berjalan ke depan, kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan operasional untuk menjaga momentum ini dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders kami,” jelas Direktur Utama PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk, Johannes.
PT Adiwarna Anugerah Abadi mencatatkan kinerja keuangan yang impresif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp58,90 miliar di kuartal pertama 2025, melonjak sekitar 126% secara year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp26,08 miliar.
Lebih jauh, pertumbuhan pendapatan yang signifikan ini ternyata mampu diikuti pertumbuhan marjin laba bersih dari 11% pada 2024 menjadi 16% pada 2025, atau mengalami peningkatan sebesar 50% dari sisi marjin.
Sedangkan dari sisi absolut, laba bersih tumbuh Rp6,5 miliar dari awalnya Rp2,7 miliar di Q1 2024 menjadi Rp9,3 miliar pada Q1 2025, atau mengalami pertumbuhan yang cukup fenomenal pada kisaran 238%.
Pertumbuhan antara lain disebabkan efisiensi biaya keuangan akibat pelunasan sebagian utang bank di 2025 dan adanya pendapatan lain dari bunga deposito dan keuntungan penjualan asset tetap.
Pada awal 2025, Perseroan mampu menurunkan total kewajiban dari Rp60,4 miliar di akhir tahun 2024 menjadi hanya Rp35,0 miliar di Q1 2025, atau turun hampir setengahnya.
Pendanaan yang luas melalui DER yang sehat. Tingginya tingkat utang suatu Perusahaan umumnya dapat dikaitkan dengan tingkat risiko usaha Perusahaan yang bersangkutan.
Pada Q1 2025, PT Adiwarna Anugerah Abadi hanya memiliki rasio Debt-to-Equity (DER) kurang dari 0,19x. Angka yang sangat rendah ini karena selain menurunkan risiko usaha, juga membuat Perseroan memiliki ruang gerak dan fleksibilitas yang sangat besar dalam hal Perseroan ingin melakukan ekspansi besar yang membutuhkan pendanaan bersifat utang (debt-based funding)
Kesuksesan PT Adiwarna Anugerah Abadi di Q1 2025 dapat dikreditkan pada fokus strategisnya untuk meningkatkan volume proyek dan diversifikasi ke pasar baru. Perusahaan telah mengelola operasinya dengan efektivitas, menghasilkan efisiensi dan profitabilitas yang lebih tinggi. (JB/03/Wid)