Jakarta, JaringBisnis. Komitmen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mendorong pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia menembus pasar internasional, berbuah positif. Hal tersebut terbukti dengan ekspor komoditas perikanan yang dilakukan PT Satya Komira Trinadi Perkasa, UKM binaan BNI, ke Tiongkok.
Perusahaan tersebut kini tergabung dalam Holding UMKM sektor perikanan, yang baru saja resmi diluncurkan pada Rabu, 28 Mei 2025. Momentum ekspor ini menjadi bagian dari langkah strategis BNI sebagai agent of development dalam mendukung program pemerintah memperkuat sektor UMKM nasional.
Komoditas yang diekspor berupa ikan layur beku (frozen ribbon fish) dengan total volume mencapai 27.000 kg atau setara 27 ton. Nilai ekspor tercatat sebesar US$ 72.488,70 dengan negara tujuan yaitu Tiongkok yang merupakan salah satu pasar potensial produk perikanan Indonesia.
Pelepasan ekspor disaksikan langsung Menteri UMKM Maman Abdurrahman beserta jajaran, serta para pejabat BNI. Kolaborasi lintas sektor ini dinilai penting dalam mendorong UKM naik kelas dan memperkuat posisi Indonesia di rantai pasok global.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan bahwa ekspor ini adalah hasil nyata dari dukungan berkelanjutan yang dilakukan BNI terhadap pelaku UKM.
“Kami ingin menjadi mitra strategis yang aktif mendorong UKM untuk berkembang dan menembus pasar ekspor,” ujar Okki dalam keterangan tertulis, Selasa (3/6/2026).
Lebih lanjut, Okki menambahkan ekspor ini adalah bukti bahwa pendekatan klasterisasi UMKM dapat memberikan hasil konkret. “Dengan pendampingan tepat, akses pembiayaan, dan jaringan yang kuat, UKM kita sangat mampu bersaing secara global,” ucapnya.
Strategi jangka panjang
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BNI juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian UMKM. Penandatanganan yang berlangsung pada 28 Mei 2025 di Jakarta ini bertujuan memperkuat ekosistem kemitraan bisnis UMKM berbasis klaster.
“BNI tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga memperkuat kemampuan UMKM melalui integrasi dalam ekosistem digital dan bisnis,” tutur Okki. Ia berharap langkah ini menjadi awal dari semakin banyaknya UKM yang sukses menembus pasar ekspor. (JB/03/Wid)