Jakarta, JaringBisnis. Menteri Olahraga Zimbabwe Kirsty Coventry terpilih sebagai presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC). Ia menggantikan Thomas Bach yang menjadi Presiden IOC sejak 2013.
Dalam pemilihan yang berlangsung di Yunani, Kamis (20/3/2025), Kirsty meraih 49 suara dari 97 suara. Ia unggul jauh dibanding kandidat lain yang semuanya pria.
Juan Antonio Samaranch Jr memenangkan 28 suara. Presiden World Athletics (dulu IAAF), Sebastian Coe, yang sebelumnya merupakan kandidat kuat hanya meraih delapan suara.
Kandidat lain, David Lappartient dari Prancis dan Morinari Watanabe dari Jepang masing-masing memenangkan empat suara. Sementara Pangeran Feisal al Hussein dari Yordania dan Johan Eliasch dari Swedia keduanya memperoleh dua suara.
Terpilihnya Kirsty menjadi sejarah baru bagi IOC. Mantan perenang berusia 41 tahun itu menjadi perempuan pertama, orang Afrika pertama, dan orang termuda yang menjadi Presiden IOC.
Kirsty, peraih tujuh dari delapan medali Olimpiade Zimbabwe, termasuk emas cabang renang gaya punggung 200 meter di Olimpiade 2004 dan 2008, merupakan anggota dewan eksekutif IOC dan disebut-sebut sebagai kandidat pilihan Bach.
Ia merupakan orang ke-10 yang memegang jabatan tertinggi di organisasi olahraga dunia itu. Ia akan menjabat setidaknya selama delapan tahun ke depan.
“Gadis muda yang pertama kali berenang di Zimbabwe bertahun-tahun yang lalu tidak akan pernah bisa memimpikan momen ini,” kata Kirsty.
“Saya sangat bangga menjadi presiden IOC wanita pertama, dan juga yang pertama dari Afrika,” katanya.
Perlindungan atlet perempuan
Dalam kampanye pemilihannya, Coventry berjanji untuk memodernisasi, mempromosikan keberlanjutan, merangkul teknologi, dan memberdayakan atlet.
Ia memberikan penekanan khusus pada perlindungan atlet perempuan. Ia juga mendukung larangan menyeluruh bagi transgender untuk berkompetisi dalam olahraga Olimpiade perempuan.
“Saya merasa sangat tersanjung dan gembira terpilih sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sesama anggota atas kepercayaan dan dukungan mereka,” katanya. (JB/IOC/03/Wid)