Jakarta, JaringBisnis. Berbeda dengan timnas senior yang mayoritas diperkuat pemain-pemain naturalisasi dan merumput di luar negeri, Tim Indonesia U-17 yang berlaga di Piala Asia U-17 2025 mengandalkan pemain lokal yang membela klub-klub di Indonesia.
Dari 23 pemain yang dibawa Nova Arianto, hanya ada satu pemain abroad alias bermain di luar negeri, yaitu Mathew Baker.
Pemain berdarah Australia itu saat ini bergabung dengan klub Melbourne City FC, Australia. Menempati posisi pemain belakang, Mathew Baker menjadi salah satu andalan Nova Arianto untuk membawa Indonesia meraih hasil terbaik di Piala Asia U-17 2025.
“Tujuan kami adalah finis di dua besar (penyisihan grup) dan kemudian melihat sejauh mana kami bisa melangkah. Saya pribadi ingin menjaga gawang Indonesia clean sheet. Selain itu, jika bisa, saya ingin mencetak gol atau berkontribusi terhadap tujuan kami,” ungkap Mathew Baker seperti dikutip AFC.com.
Besarnya peran pemain berusia 15 tahun itu di Skuat Garuda Muda terlihat di saat babak kualifikasi tahun lalu.
Saat itu, Mathew Baker menjadi salah satu pilar kokoh di barisan pertahanan Indonesia. Hasilnya, gawang Indonesia tidak sekalipun kebobolan dalam tiga laga, termasuk saat menghadapi Australia, tanah kelahirannya.
“Kami berhasil menjaga gawang tetap bersih (tidak kebobolan) dalam tiga pertandingan saat kualifikasi. Dan itu adalah sesuatu yang kami perjuangkan. Itu adalah bagian penting dari permainan kami dan kami sangat senang,” jelasnya.
Tidak hanya menjadi andalan di lini belakang, Mathew Baker membantu penyerangan. Ia mencetak gol tunggal kemenangan Indonesia menundukkan Kuwait dengan skor 1-0 di babak kualifikasi.
Mathew Baker mengakui dirinya memiliki hasrat untuk mencetak gol dalam setiap laga yang dilakoni. Namun, setelah bergabung dengan Melbourne City FC, dirinya menyadari bahwa kekuatannya ada di lini belakang.
“Kekuatan terbesar saya sebagai pemain bertahan adalah ketenangan saat menguasai bola. Saya juga sangat percaya diri dalam situasi satu lawan satu dan menghadapi bola udara,” tegasnya.
Ia menyadari, lawan yang akan dihadapi di putaran final Piala Asia 2025 jauh lebih berat dibanding saat babak kualifikasi. Dikatakan, lawan yang akan dihadapi di putaran final kali ini memiliki pemain dengan tubuh yang lebih besar dibanding pemain Indonesia.
“Namun, itu bukan hal yang perlu ditakutkan dan saya selalu berusaha untuk bertahan,” tegasnya
Siap hadapi Australia
Dedikasi Mathew Baker untuk membela Indonesia tidak perlu diragukan. Bahkan, saat melawan Australia di babak kualifikasi tahun lalu, ia tampil tanpa kompromi. Hasilnya, para pemain Australia tidak mampu menjebol gawang Indonesia.
Di Piala Asia U-17 2025, Mathew Baker kembali berpeluang menghadapi Australia. Hasil drawing memungkinkan Indonesia berhadapan dengan Australia di babak semifinal.
Jika itu terjadi, Mathew Baker menegaskan siap memberikan yang terbaik bagi Indonesia.
“Sulit rasanya bermain melawan Australia karena itu adalah negara asal ayah saya. Sementara di sini (Indonesia) saya mewakili negara ibu saya. Tetapi saya sudah memutuskan bahwa saya akan membela Indonesia dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Bidik Piala Dunia U-17
Tim U-17 Indonesia saat ini membidik tiket putaran final Piala Dunia U-17 2025 Qatar. Tiket tersebut akan berusaha didapat Garuda Muda, julukan Tim U-17 Indonesia, di ajang Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Arab Saudi 3-20 April 2025.
Peluang Tim U-17 tampil di Piala Dunia lebih besar. Cukup dengan lolos ke babak perempat final, Garuda Muda akan menjadi salah satu wakil Asia di Piala Dunia U-17 2025, November mendatang.
Berada di Grup C bersama Korsel, Yaman, dan Afghanistan, Tim Indonesia U-17 yang dibesut pelatih Nova Arianto, memiliki kans besar. Dengan Korsel difavoritkan menjadi juara grup, Indonesia berpeluang menjadi runner up mendampingi Korsel untuk lolos ke perempat final sekaligus mengunci tiket ke putaran final Piala Dunia U-17 2025. (JB/03/Wid)