STATISTIK JAGOKAN INTER MILAN SAAT JAMU BARCELONA DI GIUSEPPE MEAZZA

Kedua tim dipastikan akan tampil habis-habisan untuk bisa memenangi laga dan merebut tiket ke final. Pemenang laga pertandingan ini akan menjadi kandidat kuat untuk mengangkat trofi juara pada laga final di Stadion Allianz Arena, Munich, 1 Juni mendatang.

Sebagai tuan rumah, Inter Milan lebih dijagokan untuk memenangi laga. Hasil imbang 3-3 pada leg pertama di kandang Barcelona pekan lalu menunjukkan kapasitas Inter Milan untuk bisa meraih hasil maksimal di depan pendukungnya.

Selain itu, bermain di kandang menjadi keuntungan tersendiri pasukan Simone Inzaghi. Dukungan Curva Nord, kelompok suporter garis keras pendukung Inter Milan, dipastikan akan mendongkrak semangat Lautaro Martinez dan kolega untuk bisa meredam permainan Barcelona.

Terlebih Inter Milan memiliki catatan apik jika menjadi tuan rumah pada laga Liga Champions. Dalam 15 laga kandang terakhir di Liga Champions, Il Nerazzurri, julukan Inter Milan, tidak pernah menelan kekalahan dengan raihan 12 kemenangan dan tiga kali imbang.

Kekalahan terakhir Inter Milan di Giuseppe Meazza pada laga Liga Champions terjadi pada September 2022 saat takluk 0-2 dari Bayern Muenchen.

Inter Milan tercatat sudah enam kali menjamu Barcelona di pentas Liga Champions. Hasilnya, Inter Milan meraih dua kemenangan, tiga kali imbang, dan sekali kalah. Terakhir kali menghadapi Barcelona di Giuseppe Meazza pada Oktober 2022, Inter Milan mampu meraih kemenangan tipis 1-0.

Walau statistik laga kandang di pentas Liga Champions lebih menjagokan Inter Milan, Simone Inzaghi tidak mau jemawa. Pelatih Inter Milan itu menegaskan, Barcelona merupakan tim yang sangat kuat.

“Kami tahu pentingnya pertandingan ini. Kami butuh penampilan hebat melawan tim yang sangat kuat. Kami harus fokus. Kami memiliki kepercayaaan diri,” jelas Simone Inzaghi.

Percaya diri

Di sisi lain, Barcelona juga mengusung kepercayaan diri tinggi menghadapi laga krusial ini. Tidak adanya aturan keuntungan gol tandang, membuat peluang Barcelona untuk lolos masih terbuka sangat lebar.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick menegaskan para pemain bertekad menunjukkana kekuatan yang mereka miliki sebagai sebuah tim dalam laga ini.

“Saat memulai musim ini, tidak ada yang tahu apa yang akan kami capai. Dan kami telah memenangkan dua gelar musim ini. Semua pemain telah meningkat seiring berjalannya pertandingan. Kami sekarang berada di semifinal Liga Champions, dan kami harus menikmatinya, menikmati bermain bersama, dan menunjukkan kepada semua orang betapa hebatnya kami,” tegas pelatih asal Jerman tersebut. (JB/uefa.com/03/Wid)