Jakarta, JaringBisnis. Untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa, Galeri Investasi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) bekerja sama dengan Sinarmas Sekuritas sebagai mitra Bursa Efek Indonesia menggelar Sekolah Pasar Modal (SPM) di Tahun 2025.
Acara berlangsung pekan lalu di Ruang Seminar Laboratorium Terpadu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed.
Dalam acara ini juga diluncurkan Pusat Data Pasar Modal dan Literasi Keuangan OJK yang menandai langkah strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memperkuat edukasi finansial di Kabupaten Banyumas dalam menyediakan sumber informasi data pasar modal dan sektor jasa keuangan terintegrasi dan terpercaya bagi mahasiswa, investor pemula, dan masyarakat umum.
“Melalui SPM, kami ingin mendorong generasi muda agar tidak ragu memulai investasi sejak dini. Pasar modal Indonesia menawarkan peluang besar, asalkan dilandasi pengetahuan yang memadai.” Ujar Direktur Utama PT Sinarmas Sekuritas, Rudy Utomo dalam keterangannya.
Hadir sebagai pembicara antara lain Kepala BEI Kantor Perwakilan Yogyakarta, Irfan Noor Riza. Dalam kesempatan tersebut, ia memaparkan perkembangan terkini pasar modal Indonesia. Sementara Ike Widiawati (Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas) membagikan strategi investasi saham yang tepat bagi pemula.
SPM telah menjadi agenda rutin yang dinantikan oleh mahasiswa dan masyarakat umum di lingkungan sekitar Unsoed yang ingin mempelajari investasi.
Pada SPM ini, peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga panduan praktis membuka rekening saham serta simulasi perdagangan efek.
Program ini dirancang untuk memudahkan investor pemula memahami instrumen pasar modal, mekanisme transaksi, serta manajemen risiko dalam berinvestasi. Kegiatan ini diikuti ratusan peserta secara tatap muka.
Sinergi
Galeri Investasi Unsoed ke depannya akan mengadakan lebih banyak pelatihan serupa dengan jangkauan yang lebih luas, termasuk kerja sama dengan komunitas dan sekolah di wilayah Banyumas.
Dengan SPM ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak manfaat kepada masyarakat, khususnya generasi muda, agar teredukasi dan siap terjun ke dunia investasi secara bijak, mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Kegiatan SPM ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga membangun sinergi kuat antara akademisi, pelaku pasar modal, dan regulator keuangan.
Harapannya, kolaborasi strategis antara Unsoed, Sinarmas Sekuritas, BEI dan OJK ini dapat terus berkelanjutan dengan program-program inovatif lainnya, seperti workshop analisis saham, kompetisi investasi virtual, maupun pendampingan khusus bagi investor pemula.
Dengan demikian, upaya peningkatan literasi keuangan tidak hanya berhenti pada teori, tetapi juga memberikan dampak nyata dalam membentuk generasi muda yang melek investasi dan mampu berkontribusi positif bagi perekonomian nasional. (JB/03/Wid)