Depok, JaringBisnis. Ratusan pengunjung memadati Makara Art Center UI menyemarakkan pembukaan pameran etnografi pencak silat Minangkabau karya Edy Utama yang dikuratori dan Gunawan Wicaksono, Rabu (20/11). Mereka menikmati pertunjukan pencak silat dari Universitas Yarsi, dan Jepri dan tim.
Pameran Etnofotografi ini bertema Pauleh sebagai Diplomasi Budaya dan memperkuat silaturahmi, dibuka secara langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia – Dr. H. Fadli Zon, S.S., M. Si
Dalam sambutannya, Fadli Zon menyampaikan bahwa acara ini adalah upaya untuk memajukan kebudayaan. Sebagaimana yang tertera dalam pasal 32 UUD 1945 tentang negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia.
Dengan menjamin kebebasan bagi warganegara untuk memelihara dan mengembangkan budayanya masing-masing.
“Silat bukan hanya olahraga tapi tentang tradisi dari nenek moyang. Silat itu punya pakem tertentu di Minangkabau dan tidak ada yang di koreografi serta aliran nafas itu menjadi ekspresi dan tingkat keilmuannya. Dengan adanya pameran ini dapat mengabadikan tradisi setiap tradisi supaya tak hilang ditelan zaman” ujarnya.
Fadli Zon juga menambahkan dengan adanya Menteri Kebudayaan, tentunya akan lebih fokus dalam bidang kebudayaan tidak hanya perlindungan Cagar budaya tapi juga diplomasi dan promosi budaya Indonesia semakin eksis dan mendunia.
Selain itu, Kepala MAC UI, Dr. Ngatawi Al-Zastrouw menyampaikan kontruksi kebudayaan ada dimensi logika, etika dan estetika yang tak terpisahkan.
“Inilah spirit yang dibangun oleh Universitas Indonesia, mengembangkan pengetahuan sains yang tetap mengandung nilai logika, etika, estetika.”
Zastrouw juga menambahkan bahwa tradisi itu seperti mata air. Sementara kebudayaan itu danau yang menyatukan berbagai sumber mata air. Salah satunya ini Pauleh. Pameran ini salah satu bentuk untuk terus memancarkan kebudayaan dan tradisi tetap terjaga dengan baik.
Pameran Etnofotografi dihadiri juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Arifatul Choiri Fauzi S.Ag, M.Si), Presiden Minangkabau Diaspora Network Global (Prof.Dr. Fasli Jalal, Ph.D), Sastrawan dan Penyair Indonesia (Taufik Ismail), Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (Dr. Restu Gunawan, M. Hum), Sejarawan (Taufik Abdullah), Guru Besar FKM UI (Prof. Ir. Ahmad syafiq M.Sc., Ph.D), Dekan FIB UI (Dr. Bondan Kanamoyoso. S.S., M.Hum), Tokoh masyarakat, seniman dan Budayawan. (JB/01/Ole)