SISWA SMP NEGERI 2 DEPOK NYANTRI DI PESANTREN AL FALAK BOGOR

Para siswa SMP Negeri 2 Depok, mengikuti pembelajaran di kelas di Pesantren Al Falak, Pagentongan, Bogor, Jawa Barat. (ist)

Jakarta, JaringBisnis. Dua puluh dua siswa SMP Negeri 2 Depok, Jawa Barat memperdalam pengetahuan tentang Islam di Pesantren Al Falak, Pagentongan, Bogor, Selasa (25/2/2025). Mereka menjadi santri selama satu hari dengan mempelajari beberapa pengetahuan Islam seperti tentang salat, puasa, dan zakat.

Kunjungan ini diterima Kiai Achmad Ubaidillah Albantany, keturunan kelima dari pendiri pesantren Al Falak, KH Tubagus Muhammad Falak atau yang dikenal juga dengan nama Abah Falak Pagentongan.

Selain belajar di kelas, selama di Pesantren Al Falak, para siswa SMP Negeri 2 Depok, juga dilibatkan dalam kehidupan sehari-hari para santri yang mondok di pesantren.

Di kelas, siswa SMPN 2 Depok berbaur dengan para santri Pesantren Al-Falak dalam pelajaran ilmu fiqih. Tema utama yang dibahas adalah ‘Rukshah, kemudahan dari Allah SWT dalam beribadah kepadaNya’. Tujuan pembelajaran kali ini adalah agar peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai Rukshah dalam salat, puasa, zakat dan hHaji, juga hikmah di balik Rukhsah.

Selain belajar di kelas, siswa SMP Negeri 2 Depok dan juga santri Pesantren Al-Falak melakukan ibadah salat berjamaah dan mengaji bersama. Selepas melakukan ibadah seluruh siswa juga diajak keliling ke seluruh lokasi bangunan Pesantren Al-Falak untuk melihat beragam kegiatan belajar dan mengajar. Mereka juga diajak makan bersama dengan menu ala pesantren.

Para siswa beserta santri Pesantren Al-Falak juga berziarah ke makam Abah Falak, yang dikenal sebagai salah satu warisan sejarah Kota Bogor.

Abah Falak yang lahir pada 1842 di Sabi, Pandeglang Banten dikenal sebagai tokoh dalam pergerakan melawan kolonialisme sejak pemberontakan Petani Banten 1888, menjadi pemimpin rohani Laskar Hizbullah di pusat pelatihan Hizbullah di Cibarusa, dan berinteraksi dengan tokoh tokoh pergerakan nasional seperti Ir Soekarno, serta HOS Cokroaminoto. Abaha Falak wafat pada 19 Juli 1972.

Siswa SMP Negeri 2 Depok merasa beruntung mendapat kesempatan belajar menjadi santri dalam satu hari karena selain mendapat tambahan ilmu pengetahuan agama Islam mereka juga berkesempatan mendengarkan kisah perjuangan serta teladan dari sosok kiai pejuang bernama KH Tubagus Muhammad Falak.

“Saya kagum dengan semangat adik-adik dari SMP Negeri 2 Depok ini yang bisa cepat berbaur dengan teman-teman santri seusia mereka di sini sambil belajar sejarah tentang perjua ngan pesantren ini di masa perjuangan menuju Indonesia Merdeka,” ucap Kiai Achmad Ubaidillah Albantany.

“Besar harapan saya agar di kemudian hari para siswa dan santri bisa melahirkan karya kolaborasi bersama, misalnya seperti di bidang sastra, siapa tahu bisa menulis puisi dan diterbitkan bersama-sama,” tambahnya. (JB/03/Wid)