SHERPA KAMI RITA, SANG RAJA PENDAKIAN HIMALAYA

Ilustrasi Gunung Everest, Himalaya. (meta ai)

Jakarta, JaringBisnis. Luar biasa! Pujian tersebut pantas diberikan kepada Kami Rita. Pemandu pendakian di Gunung Everest, Himalaya dari suku Sherpa ini makin mengukuhkan diri sebagai ‘Raja Pendakian Himalaya’.

Kami Rita, yang sebelumnya telah mengukuhkan diri sebagai orang yang paling sering mencapai puncak Everest, kini mempertajam rekornya itu. Pria berusia 55 tahun tersebut, pada Selasa (27/5/2025), menginjakkan kakinya untuk yang ke-31 kali di puncak tertinggi dunia yang memiliki ketinggian 8. 489 meter itu. Tak salah jika Kami Rita dijuluki ‘Everest Man’ alias Manusia Everest.

“Kami Rita Sherpa tidak lagi perlu diperkenalkan. Ia tidak hanya pendaki gunung pahlawan nasional Nepal tapi juga simbol Gunung Everest itu sendiri,” jelas Seven Summit Treks, perusahaan penyelenggara ekspedisi pendakian Gunung Everest.

Kami Rita pertama kali mencapai puncak Everest 1994 saat menjadi pemandu sebuah tim ekspedisi pendakian. Setelah itu, hampir setiap tahun ia mampu mencapai puncak gunung tertinggi sedunia tersebut.

Bahkan, pernah dalam satu tahun Kami Rita mampu dua kali mencapai puncak Everest. Hal itu dilakukannya pada 2023 dan 2024.

Orang terdekat dengan rekor yang diciptakan Kami Rita adalah Pasang Dawa. Rekan Kami Rita sesama Sherpa tersebut telah 29 kali mencapai puncak Everest.

Hanya pekerjaan

Kami Rita sebelumnya pernah menyatakan apa yang telah dilakukannya sebagai pemandu pendakaian Gunung Everest hanya sebuah pekerjaan.

“Saya senang dengan rekor yang saya buat. Namun, rekor itu akan bisa dipecahkan. “Saya lebih senang bahwa pendakian saya membantu Nepal dikenal di dunia,” ungkap Kami Rita.

Prestasi Kami Rita terjadi seminggu setelah pendaki gunung Inggris, Kenton Cool mencapai puncak Everest untuk ke-19 kalinya, sekaligus memecahkan rekornya sendiri untuk pendakian terbanyak bagi non-sherpa.

Lebih dari 500 orang dan pemandu telah berhasil mendaki Everest pada musim pendakian tahun ini.

Nepal mengeluarkan lebih dari 1.000 izin pendakian musim ini, termasuk untuk Everest dan puncak lainnya.

Jumlah upaya pendakian ke puncak Everest telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran seputar kepadatan pendaki dan dampak lingkungan.

Tahun lalu, pihak berwenang memberlakukan aturan yang mengharuskan pendaki membersihkan kotoran mereka sendiri dan membawanya kembali ke base camp untuk dibuang. (JB/BBC/03/Wid)