SARI RAMADA ARAFAH SIAP HADAPI TRANSISI PENYELENGGARAAN IBADAH HAJI

PT Sari Ramada Arafah yang merupakan travel haji dan umrah, kembali menggelar manasik haji yang ke dua di Hotel Kartika Candra Jakarta, Sabtu (15/3/2025). FOTO: JB/Darmawan

Jakarta, JaringBisnis. Penyelenggaraan ibadah haji mulai tahun depan akan berubah. Jika sebelumnya penyelenggaraan ibadah haji dilakukan Kementerian Agama, pada 2026 wewenang itu dialihkan ke Badan Penyelenggaraan Haji (BPH).

“Tahun 2025 merupakan keberangkatan haji transisi karena haji tahun ini adalah haji terakhir yang dikelola Kementerian Agama. Tahun depan yang menjadi menyelenggarakan haji adalah Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia,” ujar Direktur Utama Sari Ramada Arafah, Ustaz H. M A Wahyudi.

Terkait hal tersebut maka berbagai regulasi administrasi dimajukan. Seperti waktu pelunasan pembayaran dipercepat baik untuk pembayaran hotel, tiket pesawat, dan lain sebagainya.

“Alhamdulillah menghadapai situasi ini, berbagai langkah sudah dilakukan Sari Ramada Arafah yaitu pembayaran tiket pesawat sejak 6 November 2024 sudah dibayar. Hal ini penting untuk kepastian keberangkatan para jemaah. Hotel tempat penginapan jemaah di Mekkah dan Madinah juga sudah kami bayar,” ungkap Wahyudi.

“Mudah-mudahan dengan persiapan yang lebih matang dan lebih bagus ini jamaah haji lebih nyaman, aman, dan mendapatkan haji yang mabrur,” imbuhnya.

Manasik haji

Sementara itu Sari Ramada Arafah yang merupakan travel haji dan umrah, kembali menggelar manasik haji yang ke dua di Hotel Kartika Candra Jakarta, Sabtu (15/3/2025). Tahun ini, Sari Ramada Arafah akan memberangkatkan 49 jemaah haji khusus pada 29 Mei 2025 mendatang.

Pelaksanaan manasik haji dipimpin Ustaz Wahyudi bersama Ustaz H. Deddy Djuandi dan Ustaz H. M Afif.

“Pada manasik hari ini, kami menerapkan konsep duduk berkelompok. Dipisah antara wanita dan laki-laki agar bisa saling mengenal satu sama lainnya,” jelas Wahyudi.

Dikatakan Wahyudi, Sari Ramada Arafah ingin menjadikan jemaahnya cerdas dan mandiri. Cerdas artinya agar jamaah haji tahu hukum-hukum haji, rukun haji, wajib haji, sunah-sunnahnya, serta tata cara, bagaimana berhaji.

“Sedangkan mandiri artinya kami harapkan jemaah haji tahu apa saja yang harus dilakukan, dilaksanakan saat berhaji. Hal ini penting agar semua jamaah haji Sari Ramada Arafah menjadi haji mabrur,” ungkap Wahyudi. (JB/03/One/Wid)