Jakarta, JaringBisnis. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) akan menggunakan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2024 sebesar Rp701 miliar.
Dari jumlah tersebut, 40% akan diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan atau sebesar Rp280 miliar sebagai dividen kepada pemegang saham.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Jakarta, Rabu (29/4/2025).
Dalam siaran persnya, Tugu Insurance memaparkan kinerja cemerlang, baik secara konsolidasian maupun induk (own operation) di akhir tahun buku 2024 (audited), disertai dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 432% yang masih berada jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120%.
Sampai dengan Desember 2024 pencapaian premi bruto secara konsolidasi di perseroan sebesar Rp8,54 triliun, naik 11% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,71 triliun. Peningkatan premi tersebut didominasi dari lini bisnis aviation, fire, dan marine hull.
Kinerja hasil underwriting juga mengalami peningkatan, dari Rp699 miliar menjadi Rp923 miliar. Hal ini sejalan dengan peningkatan premi bruto, setelah memperhitungkan adanya penurunan klaim yang tercermin
dari penurunan loss ratio dari 62,05% menjadi 54,41%.
Emiten Anak BUMN PT Pertamina (Persero) berkode saham TUGU ini juga berhasil mempertahankan prestasinya dalam Financial Strength Rating (FSR) di level A- (Excellent) dan Long-Term Issuer Credit Rating
(Long-Term ICR) di “a-” (Excellent).
Di tingkat nasional, Tugu Insurance juga meraih Indonesia National Scale Rating (NSR) dengan peringkat tertinggi, yaitu aaa.ID (Exceptional). Pengakuan dari lembaga pemeringkat internasional AM Best ini menjadi bukti nyata atas kinerja perseroan yang berhasil dipertahankan selama sembilan tahun sejak 2016 lalu.
Dlam RUPST juga dipaparkan berbagai rencana bisnis yang akan dilakukan Perseroan pada 2025. Mulai dari penerapan Governance, Risk and Compliance (GRC), strategi untuk meningkatkan laba Perusahaan, serta proses spin off Unit Usaha Syariah.
Upaya yang akan dilakukan Perseroan untuk mendorong kinerja pada 2025 adalah dengan melakukan pricing position yang kompetitif, peningkatan pertumbuhan premi ritel dan simple risk, melanjutkan kerja sama dengan platform digital, mengembangkan produk yang kreatif, hingga optimalisasi dan restrukturisasi penyertaan di anak perusahaan.
Perubahan direksi
RUPST Tugu Insurance kali ini juga sepakat dengan perubahan di jajaran direksi. Sementara untuk jajaran komisaris, tidak ada perubahan.
Berdasarkan RUPST 2025, jajaran Komisaris dan Direksi Tugu Insurance menjadi sebagai berikut:
Komisaris:
Presiden Komisaris dan Komisaris Independen: Abdul Ghofar
Komisaris: Bagus Agung Rahadiansyah
Komisaris: Samuel Ramna
Komisaris Independen: Poerwo Tjahjono
Komisaris Independen: Tajudin Noor
Ketua Dewan Pengawas Syariah: Muhammad Maksum
Anggota Dewan Pengawas Syariah: Siti Hannah
Direksi:
Presiden Direktur: Adi Pramana
Direktur Keuangan dan Layanan Korporat: Fitri Azwar
Direktur Teknik: Fadlil Iswahyudi
Direktur Pemasaran Asuransi: Ery Widiatmoko
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko: Edi Yoga Prasetyo.
Untuk posisi Presiden Diretur, Direktur Keuangan dan Layanan Korporat, serta Direktur Teknik, masih menunggu penetapan hasil penilaian kemampuan dan kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (JB/03/Wid)