RUPST SMBC INDONESIA TETAPKAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BARU

PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) mengumumkan penetapan susunan terbaru Direksi dan Dewan Komisaris serta membagikan dividen sebagai hasil kinerja positif tahun 2024 pada RUPST 2025. (dok bank smbc indonesia)

Direktur Utama SMBC Indonesia Henoch Munandar mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya bagi segenap jajaran lama Direksi dan Dewan Komisaris atas dedikasi dan kontribusi mereka sepanjang masa tugas.

“SMBC Indonesia kembali mencatatkan tahapan penting dalam perjalanan transformatifnya dengan mengumumkan perubahan sejumlah jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran komisaris dan direksi sebelumnya yang sudah berkontribusi secara maksimal dalam pertumbuhan bisnis SMBC Indonesia dalam masa jabatannya,” kata Henoch dalam keterangan yang diterima, Selasa (22/4/2025).

RUPST menyetujui pengangkatan Michellina Laksmi Triwardhany dan Jun Saito sebagai Wakil Direktur Utama. Michellina menggantikan Darmadi Sutanto sedangkan Jun Saito menggantikan Kaoru Furuya.

Untuk posisi Direktur SMBC Indonesia, RUPST menyetujui pengangkatan Yuki Terayama menggantikan Keishi Kobata dengan masa jabatan terhitung efektif sejak memperoleh persetujuan OJK, serta diperolehnya izin kerja dan izin tinggalnya sampai dengan RUPST 2028.

Di jajaran Dewan Komisaris, RUPST menerima keingingan untuk tidak diangkat Kembali dari Edmund Tondobala dan Ongki Wanadjati Dana untuk tidak diangkat kembali sebagai komisaris, sekaligus menunjuk Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono sebagai Komisaris Independen dengan masa jabatan yang dimulai sejak ditutupnya RUPST sampai dengan RUPST 2028.

Laba bersih meningkat

Di sisi lain, SMBC Indonesia secara konsolidasi mencatat peningkatan total aset sebesar 20% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp241,1 triliun pada akhir 2024.

Sedangkan laba bersih setelah pajak 2024 meningkat sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp2,8 triliun pada 2024.

Dari total laba bersih tersebut, SMBC Indonesia akan membagikan 20 persen atau Rp562,6 miliar kepada para pemegang saham atau kurang lebih sebesar Rp52,85 per lembar saham.

RUPST juga turut menetapkan sisa laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2024 setelah dikurangi penyisihan dividen sebagai laba ditahan.

Pertumbuhan positif ini tentunya tidak terlepas dari kinerja dan cerminan kuatnya fundamental SMBC Indonesia, terlebih atas komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan yang lebih bermakna bagi nasabah dan masyarakat.

“Kami berharap ini bisa menjadi momentum baik bagi tahapan transformasi merek SMBC Indonesia, sehingga dapat terus memantik optimisme kami untuk terus mencatatkan performa positif guna memberikan dampak positif yang lebih bermakna bagi para nasabah, pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia,” tutup Henoch. (JB/03/Wid)