RIZKI DAN VEDDRIQ BERKEINGINAN PERBAIKI FASILITAS LATIHAN

DOK FOTO: Kemenpora.go.id

Jakarta, JaringBisnis. PERAIH medali emas Olimpiade 2024 Paris, sangat peduli dengan fasilitas tempat latihan. Rizki Juniansyah dan Veddriq Leonardo pun berkeinginan memperbaiki fasilitas latihan di daerah masing-masing.

Rizki Juniansyah, peraih emas angkat besi di kelas 73 kg, sadar dirinya dibesarkan dan dibentuk menjadi atlet di sebuah tempat yakni Sasana Bulldog Gym yang ada di Kota Serang, Banten.

“Insyaallah saya akan memperbaiki semua Sasana Bulldog Gym untuk lebih baik lagi. Agar nanti saya bisa berprestasi lagi untuk menyumbangkan medali-medali di ajang lainnya,” ucap Rizki di Tangerang, Rabu.

Selain itu, sisa bonus yang mengalir dari pemerintah tersebut juga digunakan sebagai tabungan demi mempersiapkan kehidupan masa depan ketika pensiun nanti.

“Semoga bonus ini bisa bermanfaat dan bisa ditabung sebaik mungkin untuk saya,” ungkap dia. Tidak jauh berbeda diungkapkan peraih medali emas Veddriq Leonardo, bahwa sebagai atlet panjat tebing yang mempunyai batas umur.

Karena itu, harus pintar dalam mengelola bonus yang diterimanya. Setiap bonus yang mengalir kepadanya, bakal ditabung demi mempersiapkan kehidupan masa depan ketika tidak lagi sebagai menjadi atlet.

“Namun, sebagian nanti akan saya persembahkan untuk orang tua saya, dan juga sebagian lagi untuk memperbaiki tempat latihan (panjat tebing),” paparnya.

Kontingen Indonesia menghuni peringkat ke-39 dengan mengoleksi dua medali emas dan satu medali perunggu pada klasemen akhir Olimpiade 2024 Paris.

Perolehan medali emas Kontingen Merah Putih disumbangkan melalui cabang olahraga panjat tebing dan angkat besi. Dua medali emas itu menyamai capaian di Olimpiade Barcelona, Spanyol, 32 tahun silam.

Kala itu, Indonesia menuai dua emas dari bulu tangkis melalui Susy Susanti di tunggal putri, dan Alan Budikusuma di tunggal putra. Medali Indonesia pertama di Olimpiade 2024 Paris 2024 diraih melalui cabang olahraga bulu tangkis.

Gregoria Mariska Tunjung yang tampil di nomor tunggal putri mengamankan medali perunggu. Atlet peraih emas, berhak mendapatkan bonus  masing-masing sebesar Rp6 miliar, berdasarkan arahan dari Presiden.

Kemudian, untuk atlet peraih medali perunggu akan diberikan bonus sebesar Rp1,650 miliar, dan pelatih atlet peraih emas masing-masingnya mendapat Rp2,750 miliar. (JB/01/Gus/Ole)