RAIH RP2,37 TRILIUN DARI IPO, PT CDI SIAP RAJAI ASIA TENGGARA

PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group) resmi menjadi perusahaan tercatat yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham CDIA. (ist)

Jakarta, JaringBisnis. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDI Group) berhasil menghimpun dana Rp2,37 triliun dari melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/7/2025). Penerbitan 12.482.937.500 lembar saham baru dengan harga penawaran Rp190 per saham merupakan sebuah langkah strategis untuk mendukung ekspansi jangka panjang perusahaan.

Tingginya tingkat kepercayaan investor terhadap CDI Group tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 563,64 kali dengan total partisipasi 400.126 investor sepanjang masa penawaran. Antusiasme ini terlihat selama seluruh proses penawaran, mulai dari masa penawaran awal pada 19-24 Juni 2025 hingga masa penawaran umum pada 2–7 Juli 2025.

“Pencatatan saham perdana hari ini menjadi momen penting bagi CDI Group dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor yang mendukung kesuksesan proses IPO ini,” jelas Presiden Direktur PT CDI Fransiskus Ruly Aryawan dalam keterangannya.

“Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis dan menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien. Kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan dan penyimpanan, jaringan energi serta pengelolaan air menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Perseroan. CDI Group melihat peluang strategis untuk terus memperluas layanan dan memperkuat peran kami sebagai penyedia solusi infrastruktur yang relevan dan terintegrasi,” tambah Ruly.

Dijelaskan, dana yang dihimpun dari IPO ini akan digunakan untuk memperkuat kapabilitas anak usaha, mempercepat proyek-proyek strategis dan memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri.

“Kami berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan yang mendorong solusi infrastruktur yang relevan bagi kebutuhan industri di masa depan, serta menciptakan nilai tambah yang nyata bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas,” ungkap Ruly.

Ruly juga menekankan pentingnya dukungan dari pemangku kebijakan dalam keberhasilan IPO ini.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) atas dukungan, arahan dan pendampingan dalam memastikan kelancaran proses IPO. Hal ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pasar, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong petumbuhan sektor infrastruktur di Kawasan,” tegasnya.

Perkuat kapabilitas inti

CDI Group memiliki portofolio yang terdiversifikasi di sektor energi, air, kepelabuhan dan penyimpanan, serta logistik. Dana yang dihimpun melalui IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat kapabilitas inti perseroan, khususnya di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan.

Dari dana yang dihimpun, sekitar Rp1,48 triliun akan digunakan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Investasi ini mencakup pembangunan fasilitas tangki penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta sarana pendukung lainnya di kawasan industri strategis.

Sedangkan sekitar Rp871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi di sektor logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak usaha yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.

“Dengan resmi melantai di BEI, CDI Group memperkuat posisi sebagai solusi infrastruktur dalam menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang di tingkat nasional dan regional,” pungkas Ruly. (JB/03/Wid)