Jakarta, JaringBisnis. Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KIS Indonesia/KISI) pertama kali memperkenalkan Waran Terstruktur pertamanya pada 2 Juli 2024 lalu.
Hingga saat ini, telah ada 49 Waran Terstruktur yang diterbitkan oleh perusahaan sekuritas asal Korea Selatan, dan akan ada 11 Waran Terstruktur terbaru yang dicatatkan pada Jumat (11/10).
Waran Terstruktur yang diterbitkan oleh KISI mencakup total 30 saham underlying yang merupakan konstituen indeks IDX30, yang tentunya merupakan saham blue chip yang menjadi tolak ukur performa dari berbagai sektor, contohnya Bank Central Asia dan Bank Mandiri untuk sektor Banking, Adaro Energy untuk sektor coal mining, dan Barito Pacific untuk sektor energi.
KISI mendapatkan persetujuan untuk menjadi penerbit Waran Terstruktur pada Juni 2024, setelah mengajukan secara resmi pada September 2023. Waran Terstruktur pertama kali hadir di pasar modal Indonesia pada September 2022.
Sayangnya, setelah hampir 2 tahun diperkenalkan, total transaksi dari Waran Terstruktur masih terbilang kecil, yaitu hanya 0.03% dari total transaksi pasar reguler, sedangkan pangsa pasar di market yang lebih maju, seperti Hong Kong, transaksi Waran Terstruktur mencapai 10% dari total transaksi pasar.
Jangwon Seo, Head of Global Derivatives dari Korea Investment & Securities Asia, menyatakan bahwa misi terpenting KISI saat ini adalah untuk memperbesar pangsa pasar Waran Terstruktur. Kehadiran Waran Terstruktur, yang merupakan produk derivatif aktif pertama di pasar Indonesia, akan menjadi permulaan dari produk – produk derivatif lainnya, seperti Single Stock Futures dan Option.
KISI merupakan salah satu dari 5 penerbit Waran Terstruktur yang ada saat ini dengan total rata-rata transaksi harian sebesar 900 juta rupiah. Risk management atas Waran Terstruktur yang diterbitkan dilakukan dengan melakukan hedging pada saham underlying yang digunakan.
“Pengalaman” merupakan modal KISI untuk bisa bersaing dengan penerbit Waran Terstruktur lain di pasar Indonesia. Penerbitan Waran Terstruktur di Indonesia merupakan bentuk pengembangan bisnis derivatif Korea Investment & Securities Group, yang merupakan market leader untuk Equity Linked Warrants(ELW – istilah untuk Waran Terstruktur di Korea Selatan).
KIS Group meluncurkan waran pertamanya di Vietnam pada 2019 dan di Hong Kong pada Desember 2023 lalu. Pada kuartal pertama 2024, KIS Korea menguasai 93% dari pangsa pasar ELW di pasar domestik Korea.
Sedangkan KIS Vietnam adalah salah satu dari dua issuer Waran Terstruktur terbesar di Vietnam. Untuk pasar Hong Kong, total transaksi harian KIS Asia mencapai 13,9 juta US dollar per harinya, setara dengan 2.6% dari total transaksi pasar Waran Terstruktur secara keseluruhan.
Dengan penerbitan 11 waran terbaru, KISI akan memiliki total 60 Waran Terstruktur yang tercatat di Bursa. Total 60 Waran Terstruktur ini memiliki tenor yang berbeda-beda, dari tenor jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang, sehingga investor bisa memiliki opsi yang lebih banyak menyesuaikan view atas pergerakan harga saham underlying. (JB/01/Ole).