Jakarta, JaringBisnis. PT Diastika Biotekindo, perusahaan yang bergerak di bidang distribusi alat kesehatan, Kamis (10/7/2025) resmi masuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Diastika Biotekindo menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas selaku lead underwriter dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Utama PT Diastika Biotekindo, FX Yoshua Raintjung menegaskan langkah perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia merupakan wujud komitmen jangka panjang untuk memperkuat struktur pendanaan dan memperkuat tata kelola perusahaan.
“Kinerja keuangan yang terus menunjukkan tren positif menjadi fondasi utama langkah ini. Pada 2023, pendapatan bersih tumbuh 9,9% dan melonjak signifikan sebesar 19,9% pada akhir 2024. Capaian ini mencerminkan solidnya fundamental bisnis serta kepercayaan pasar terhadap arah pertumbuhan perseroan dan Potensi tumbuh 10–20% per tahun dengan ekspansi OEM didukung sertifikasi TKDN serta proyek pemerintah dalam strategi kombinasi produk global dan pengembangan merek lokal” ujarnya.
Lebih jauh, Yoshua menyatakan prospek industri kesehatan di masa mendatang sangat menjanjikan. “Pasar alat kesehatan dan diagnostik molekuler di Indonesia tumbuh pesat pasca-COVID dan seiring tren personalisasi pengobatan. Kami berpotensi menjadi pemain nasional utama dalam alat diagnostik dan riset,” jelasnya.
815 juta saham
Dalam IPO, PT Diastika Biotekindo menawarkan 815 juta saham atau 20,04% dari total modal ditempatkan dengan harga Rp128 per lembar saham. Dari IPO, perseroan mendapatkan dana Rp104,320 miliar. Hingga kini Perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) pada penjatahan terpusat.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Perseroan antara lain untuk biaya-biaya terkait, pembelian barang dagangan, biaya angkut, biaya kantor, biaya penjualan, biaya sewa dan lainnya. (JB/03/Wid)