Jakarta, JaringBisnis. Presiden Prabowo Subianto menilai saat ini merupakan momentum yang tepat untuk mendekatkan hubungan antara negara-negara di kawasan ASEAN dan Kawasan Teluk.
Penegasan ini disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia, Selasa (27/5/2025).
“Marilah kita bekerja keras untuk mewujudkan masa depan kita yang menjanjikan,” ujar Prabowo dihadapan para pemimpin ASEAN dan GCC.
Presiden menyampaikan bahwa potensi besar kedua kawasan belum dimanfaatkan secara maksimal, khususnya di bidang perdagangan. Untuk itu, Prabowo menyambut baik rencana pelaksanaan studi kelayakan bersama terkait pembentukan kawasan perdagangan bebas ASEAN-GCC.
“Pada 2023, nilai perdagangan kita baru mencapai 120 miliar dolar AS. Ini artinya kita memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan kerja sama di kedua kawasan,” ungkapnya.
Kepala Negara juga mengusulkan pembentukan jaringan bisnis ASEAN-GCC guna memfasilitasi pertukaran rutin dan kemitraan antara pelaku usaha kedua kawasan. Sementara pada sektor industri halal, Presiden menilai bahwa ASEAN dan GCC adalah mitra alami.
“Kita harus berkolaborasi untuk harmonisasi standar halal. Kita harus punya mekanisme saling mengakui sertifikasi halal kita. Dan kita harus meningkatkan investasi bersama untuk meningkatkan pembangunan kapasitas,” ucapnya.
Pekerja migran
Selain ekonomi, pada pertemuan ini Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus pada perlindungan pekerja migran ASEAN yang bekerja di negara-negara Teluk. Kepala Negara memandang perlu adanya penguatan kerja sama regional untuk menjamin prinsip kerja layak.
“Memastikan upah yang adil, kondisi kerja yang aman dan sehat, serta meningkatkan jumlah pekerja terampil,” tanda Presiden. (JB/setneg.go.id/03/Wid)