POTRET SHELTER PUANMAKARI, PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN PENDAMPINGAN ANAK KORBAN KEKERASAN BERBASIS KOMUNITAS

Didampingi Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, kunjungan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra ke Shelter Puanmakari disambut puluhan anak Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) di Kota Makassar. (Foto: Dok JaringBisnis)

Makassar, JaringBisnis. Anak-anak Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) bernyanyi ceria menyambut kedatangan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra di Shelter Puanmakari, salah satu program unggulan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi yang meraih PROPER Emas pada 2023 dan 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Program ini menjadi percontohan nasional dalam penguatan kapasitas perempuan dan pendampingan anak korban kekerasan berbasis komunitas. Shelter Puanmakari menjadi simbol nyata komitmen Pertamina terhadap pengembangan inovasi sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Dalam kunjungannya, Mars Ega Legowo Putra meninjau langsung berbagai layanan yang ada termasuk layanan psikologi tatap muka, pendampingan komunitas, serta platform psikologi daring (online) yang telah diakses luas oleh masyarakat.

“Pertamina Patra Niaga berkomitmen tidak hanya menjaga ketahanan energi nasional, tetapi juga aktif membangun kesejahteraan sosial melalui penerapan prinsip ESG di setiap lini operasional. Penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup menjadi bukti kontribusi kami dalam membangun dari desa, mendorong pemerataan ekonomi, dan memberdayakan masyarakat demi masa depan yang lebih baik,” papar Mars Ega Legowo Putra kepada JaringBisnis, Selasa (5/8/2025).

Program SAPD menjadi salah satu bagian penting dari Puanmakari. Hingga kini terdapat 57 anak aktif mengikuti program SAPD dari total 160 partisipan yang telah terdata. Program ini didukung oleh tim profesional, termasuk psikolog, konselor, dan guru pendamping, yang secara konsisten memberikan layanan pemulihan dan penguatan mental anak-anak.

Dampak positif

Salah satu alumni SAPD, Risma Yanti, kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin jurusan Kesehatan Masyarakat. Ia mengaku program ini mengubah hidupnya.

“Dulu saya pemalu dan jarang keluar rumah. Setelah ikut SAPD, saya jadi percaya diri dan punya banyak teman. Harapan saya adik-adik bisa terus belajar dan percaya diri agar bisa meraih masa depan yang lebih baik,” cerita Risma.

Dampak positif juga dirasakan oleh orang tua murid, Wahida Rahman. Menurutnya, SAPD telah membantu anaknya menjadi lebih percaya diri dan santun.

“Anak saya dulu pendiam dan tertutup. Sekarang dia lebih kreatif dan sopan kepada orang tua. Semoga program ini terus berlanjut dengan pembelajaran yang semakin berkualitas,” ungkap Wahida.

Shelter ini juga telah menjadi ruang aman dan pemberdayaan bagi 221 perempuan, yang sebagian besar adalah penyintas kekerasan. Para perempuan tersebut tidak hanya mendapatkan layanan pemulihan, tetapi juga pelatihan dan edukasi untuk bangkit secara sosial dan ekonomi.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto menyampaikan pencapaian Puanmakari tidak hanya sekadar angka, melainkan bukti komitmen kuat dalam membangun keberlanjutan sosial.

“Puanmakari adalah bukti bahwa keberhasilan bisnis bisa berjalan berdampingan dengan keberpihakan pada kemanusiaan. Kami akan terus mendukung lahirnya inovasi sosial lain yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, karena inilah esensi keberlanjutan yang sesungguhnya,” ujar Fanda.

Puanmakari juga telah meraih berbagai penghargaan nasional dan regional diantaranya Padmamitra Award dari Kementerian Sosial RI (2020) atas kontribusi sosial dalam pemulihan korban kekerasan, Penghargaan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulsel (2024) sebagai perusahaan dengan inovasi pengembangan perempuan berbasis komunitas, Pengakuan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar sebagai perusahaan pertama yang melakukan pendampingan terhadap anak korban KDRT melalui program SAPD.

Shelter Puanmakari saat ini telah menjangkau lebih dari 400 penerima manfaat dan menjadi model rujukan nasional dalam program pemulihan korban kekerasan berbasis komunitas. (JB/03/Jie/Wid)