PETANI SAWIT DI SEKADAU DIDORONG TERAPKAN BUDIDAYA BERKELANJUTAN

Ilustrasi

ESG Department Head PT AAN Imanuel Tibian menyatakan program yang dilaksanakan di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025), Tibian menyebut inisiatif ini sangat strategis dalam membantu perusahaan memastikan bahwa seluruh rantai pasoknya sejalan dengan komitmen keberlanjutan.

“Kami berupaya memastikan bahwa seluruh rantai pasok PT AAN dapat ditelusuri serta sesuai standar keberlanjutan. Kami ingin menghasilkan minyak sawit yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Melalui program ini, jelas Tibian, PT AAN berharap dapat memetakan lahan-lahan petani sawit swadaya dalam rantai pasok perusahaan, mengedukasi petani dalam menerapkan Good Agricultural Practices (GAP), memperkuat kelembagaan petani, serta mempersiapkan petani untuk memenuhi standar sertifikasi ISPO dan RSPO.

Tingkatkan keterampilan petani

Di sisi lain, perwakilan PT SMART, Helena Lumbangaol menyatakan program Petani Sawit Terampil dan Berkelanjutan ini mendukung upaya PT AAN sebagai perusahaan pemasok PT SMART meningkatkan keterampilan para petani pemasok buah dalam mengelola kebun mereka.

“Kami percaya bahwa program ini memberikan manfaat bagi semua pihak; petani sawit sebagai pemasok Tandan Buah Segar (TBS), PT AAN sebagai pemasok minyak kelapa sawit mentah (CPO), dan SMART sebagai pembeli. Semua pihak mendapatkan manfaat lebih dari proses yang lebih transparan dan berkelanjutan,” jelasnya.

Selain mendorong praktik budidaya perkebunan yang baik, program ini juga untuk mendukung pemerintah Kabupaten Sekadau dalam menerapkan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan Kabupaten Sekadau yang diatur di Peraturan Bupati Sekadau Nomor 26 Tahun 2022.

Bupati Sekadau Aron menyatakan apresiasinya atas kolaborasi lintas sektor ini sebagai langkah nyata untuk mendukung penguatan kapasitas petani sawit lokal.

“Percepatan pengembangan petani kelapa sawit mandiri di Kabupaten Sekadau hanya bisa terwujud jika seluruh pihak bersinergi dan berkolaborasi. Tantangan yang ada hanya bisa diatasi bersama,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Umum SPKS, Sabarudin menyebut kolaborasi ini untuk mendukung keberlanjutan rantai pasok minyak sawit dari petani sawit swadaya Indonesia ke pasar global yang bebas deforestasi, melalui kemitraan antara petani dan perusahaan. (JB/antaranews/03/Wid)