Depok, JaringBisnis. Persiapan Ekspedisi Jalur Rempah (EJR) Ambon – Banda Neira 2024 semakin intensif dilakukan. Sekolah Menengah (SM) Sekolah Alam Depok (SADe) bersama peserta dari berbagai daerah melakukan seminar hybrid (online dan offline) yang diselenggarakan di shelter SADe, beberapa waktu lalu.
Tujuan acara ini, menurut Wulan Gouvara dari SADe, adalah untuk memberikan keterampilan kepada peserta agar mereka lebih siap saat menjelajahi keindahan laut dan menemukan kekayaan alam yang luar biasa di Banda Neira.
Adi Bahar Mizardi, S.St, Pi., seorang praktisi Diver dari Seaworld Ancol, menjadi pembicara utama. Adi memberikan pembekalan mengenai “Pengenalan Practical Snorkeling dan Diving“, yang meliputi pemahaman akan esensi snorkeling sebagai sarana eksplorasi laut yang menyenangkan, pengetahuan tentang peralatan yang diperlukan untuk pengalaman snorkeling yang optimal, serta tips penting untuk menjaga keselamatan selama snorkeling.
Beberapa tips yang disampaikan Adi adalah: Proses mengecek peralatan, memastikan tidak sendirian saat snorkeling, tetap tenang selama snorkeling sekaligus memerhatikan situasi dan kondisi di sekeliling area snorkeling, serta menghindari diri menyentuh apapun.
Acara ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, TNI Angkatan Laut, serta Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN). Juga mendapatkan dukungan finansial dari PT ANTAM Tbk, Becefort, Asuransi BUMIDA Syariah, JAHADA, Dompet Dhuafa, dan Antimo. (JB/02/GlG)