Jakarta, JaringBisnis. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong berbagai alternatif instrumen keuangan syariah yang aman, mudah dan memberikan imbal hasil baik bagi nasabah. Salah satunyanya menggali potensi minat investasi di pasar modal melalui RDN (Rekening Dana Nasabah) Syariah.
Sejak Desember 2023, BSI telah mendapatkan izin RDN Syariah secara online pertama di Indonesia. Keberadaan RDN online di industri perbankan syariah tidak hanya menciptakan kemudahan bagi nasabah, tetapi juga menciptakan peluang pertumbuhan bagi BSI.
“Perluasan layanan ini menjadi langkah strategis bagi BSI untuk memperkenalkan layanan baru dan memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat terutama instrumen pasar modal syariah,” jelas Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangannya.
Dikatakan, RDN syariah BSI memiliki keunggulan yakni tanpa biaya administrasi, realtime update balance sehingga keuangan bisa terpantau, serta cepat dan mudah diakses dan juga mudah membuka rekening dalam waktu 30 menit.
Hingga Mei 2025, jumlah rekening RDN Syariah di BSI tumbuh sebesar 26% terhadap posisi Desember 2024 year to date.
“Hal ini menunjukkan bahwa tren masyarakat terhadap preference syariah cukup baik terutama di pasar modal syariah. Tahun ini kami optimistis RDN Syariah akan tumbuh positif seiring dengan minat investor dan kepercayaan bisnis syariah solid dan sustain tumbuh diatas rata-rata industri,” ujar Anton Sukarna.
Perkuat kerja sama
Saat ini BSI telah bekerja sama dengan Mandiri Sekuritas dan Phintraco Sekuritas untuk pembukaan rekening dana nasabah (RDN) syariah secara online, sehingga dapat menjadi pilihan masyarakat untuk penempatan dana investasi di pasar modal.
Untuk mendorong dana pihak ketiga melalui RDN, Saat ini perseroan terus menggali berbagai potensi diantaranya pengembangan berbagai kerjasama pembukaan RDN online dengan sejumlah sekuritas, diantaranya adalah Bahana Sekuritas. (JB/03/Wid)
perbankan syariah, bank syariah indonesia, ekonomi syariah, pasar modal,