Diterbitkan oleh

PT GEMA WARTA SEMBILAN

NIB: 1702230088809
Notaris: Noviar Beta Aurenaldi, SH, MKn

loader-image
Jakarta, ID
5 September 2025
temperature icon 27°C
Sunrise Sunrise: 5:49 am
Sunset Sunset: 6:15 pm

PERMINTAAN MASYARAKAT TERHADAP CICIL EMAS BSI MENINGKAT

Ilustrasi. (dok bsi)

Jakarta, JaringBisnis. Konsumsi emas per kapita Indonesia hanya 0,16gram/kapita. Angka tersebut lebih rendah dibanding negara-negara lain di ASEAN seperti Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Di sisi lain konsumsi emas di Indonesia mayoritas masih dalam bentuk perhiasan dan secara perlahan konsumsi.

Hal tersebut dikatakan Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI) Anton Sukarna. Anton mengungkap bahwa konsumsi emas lantakan sebagai instrumen investasi mulai meningkat sejalan dengan edukasi.

“Kami melihat bahwa fokus bisnis kami di BSI sejalan dengan tren masyarakat yang mulai melirik investasi safe haven seperti emas,” jelas Anton dalam keterangannya.

Saat ini, tren harga emas cenderung naik seiring fluktuasi ekonomi dan geopolitik dunia. Di sisi lain, kondisi ini memberikan atensi positif terhadap tren permintaan nasabah terhadap investasi emas.

Sejak satu tahun terakhir, permintaan produk berbasis emas di BSI melonjak signifikan. Animo masyarakat tercermin dari pembiayaan cicil emas yang tumbuh 117,35% pada Juli 2025 year on year.

Saat ini harga emas telah menembus Rp2 juta per gram. BSI menawarkan solusi bagi masyarakat dengan mendemokratisasi kepemilikan emas di mana dapat dimulai dengan 0,05 gram atau sekitar Rp100 ribu melalui BYOND by BSI.

“Kami bersyukur hingga Mei 2025 pembiayaan BSI tumbuh 15% secara Year on Year (YOY). Pertumbuhan tertinggi di segmen Konsumer terutama pembiayaan berbasis emas yakni Cicil dan Gadai Emas yang tumbuh 68,68% YOY. Pembiayaan cicil emas sendiri tumbuh 175% YOY dan ini masuk sebagai pembiayaan yang aman karena memiliki performance bagus dan underlying asset yang solid berupa emas batang,” jelas Anton.

Setelah fokus pada produk berbasis emas, BSI membuka layanan bulion bank yang peresmiannya dilakukan oleh Presiden Prabowo pada Februari 2025.

Anton mengatakan, BSI menawarkan solusi investasi emas bagi masyarakat dengan mudah & cepat, cicilan ringan & tetap, emas tersimpan aman. Selain BSI cicil emas terdapat produk gadai emas sebagai solusi bagi nasabah yang membutuhkan dana mudah & cepat, taksiran emas tinggi, biaya lebih murah dan BSI Emas yang merupakan instrumen investasi emas. BSI terus mendorong nasabah untuk memiliki emas karena karakteristik emas safe haven dan tahan terhadap inflasi.

Selain itu, BSI juga bekerjasama dengan PT Hartadinata Abadi Tbk meluncurkan emas batangan bernama BSI Gold seri EMASKU BSI yang tersertifikasi SNI dengan karatase 99,99 persen. Produk ini juga telah memperoleh rekomendasi Kesesuaian Syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Masyarakat dapat memiliki BSI Gold melalui skema pembiayaan BSI Cicil Emas. Saat ini BSI Gold tersedia dalam bentuk fisik dengan pecahan 1gr, 2gr, 5gr, 10gr, 25gr, 50gr dan 100gr, BSI menawarkan berbagai program untuk kepemilikan BSI Gold melalui produk BSI cicil emas yang dapat di angsur Jangka Waktu 1 sd 5 tahun. (JB/03/Wid)