Jakarta, JaringBisnis-Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) bersama komunitas Kebaya Menari (KM) menggelar acara Car Free Day (CFD) Berkebaya untuk memperingati Hari Kartini dan menyongsong Hari Kebaya Nasional yang ditetapkan pemerintah tahun lalu. “Kartini tidak hanya pejuang yang berjasa sehingga perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki, tapi juga pahlawan yang selalu berkebaya dengan model khas sehingga disebut Kebaya Kartini,” kata Rahmi Hidayati, Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia.
Menurutnya, keberadaan kebaya perlu terus digaungkan agar budaya berbusana yang memperlihatkan sejarah Indonesia ini tetap dapat dilestarikan. Berbagai kegiatan diadakan PBI bersama berbagai komunitas perempuan, salah satunya olahraga berkebaya seperti jalan sehat di minggu pagi ini. Acara dimulai dan diakhiri di halaman depan Gedung Sarinah Thamrin. Ratusan peserta yang mengenakan berbagai model kebaya bergerak ke Bunderan HI sambil menari dan menyanyi, disaksikan para pejalan kaki dan pelari yang berolah raga pagi di tengah kota Jakarta ini.
Gelaran CFD Berkebaya dalam rangka memperingati Hari Kartini diikuti pula oleh berbagai komunitas yang mendukung gerakan pelestarian budaya berkebaya. Antara lain Perempuan Cantik Bersahaja, Pelestari Kebaya & Budaya, Komunitas Mama Cinta Kebaya & Batik, BlangKONde dan sebagainya. “Kami juga menggandeng generasi muda untuk menggaungkan keberadaan kebaya. Bagaimana pun mereka lah yang akan berperan ke depannya untuk menjaga kelestarian busana nasional ini,” lanjut Rahmi seraya menambahkan bahwa para generasi muda perlu merasakan asyiknya berkebaya dan berkain di berbagai kesempatan.
Gerakan pelestarian kebaya ini mendapat dukungan pemerintah antara lain melalui pendaftaran kebaya ke Unesco sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dan penetapan Hari Kebaya nasional (HKN) yang jatuh pada tanggal 24 Juli. Selain para perempuan dewasa yang bergerak di berbagai organisasi, kalangan generasi muda dari berbagai sekolah dan kampus juga mulai banyak berkebaya, baik ketika menggelar acara tertentu maupun sebagai busana harian. Nenek moyang Indonesia sehari-hari berkebaya, baik ketika belanja ke pasar, bertani di kebun dan sawah, maupun ketika memasak di dapur. Olah raga berkebaya seperti jalan sehat di pagi hari ini adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan para perempuan generasi sekarang untuk terus melestarikan kebaya.* (JB/01/Ole)