Jakarta, JaringBisnis. Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan periode 19—23 Mei 2025, ditutup bervariasi. Peningkatan tertinggi terjadi pada kapitalisasi pasar BEI mengalami kenaikan sebesar 1,97% menjadi Rp12.561 triliun dari Rp12.318 triliun pada sepekan sebelumnya.
Pergerakan IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 1,51% dan ditutup pada level 7.214,163 dari 7.106,526 pada pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami perubahan sebesar 4,46%, menjadi 1,36 juta kali transaksi dari 1,42 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Dalam siaran persnya, Jumat (25/5/2025), PT BEI menyebut rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan mengalami perubahan sebesar 12,51% menjadi Rp14,52 triliun dari Rp16,59 triliun pada pekan sebelumnya.
Perubahan turut dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 24,15% menjadi 22,78 miliar lembar saham dari 30,02 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp589,43 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp46,66 triliun.
Satu pencatatan obligasi
Selain itu, selama periode 19—23 Mei 2025, terdapat satu pencatatan obligasi di BEI. Pada Kamis (22/5), Obligasi Berkelanjutan III Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nominal pokok Rp1.382.175.000.000,00.
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk obligasi tersebut adalah idA (Single A) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Dengan pencatatan obligasi tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 45 emisi dari 31 emiten senilai Rp58,74 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 606 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp489,02 triliun dan USD107,92 juta, yang diterbitkan oleh 133 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 193 seri dengan nilai nominal Rp6.312,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 7 emisi Emisi Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,26 triliun. (JB/03/Wid)